Jumat, 06 Juli 2018

JEJAK WORKSHOP MENULIS BUKU :"MENULIS ITU MUDAH?"

Alhamdulilah...sampai juga dirumah,berkumpul kembali bersama keluarga tercinta,setelah ditinggal selama dua hari,karena saya diberi tugas untuk mengikuti workshop menulis buku,yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat,dari tanggal 5-6 Juli 2018 bertempat di Vila Lemon.
Sambil selonjoran,ditemani secangkir teh manis,kucoba menyusun kembali jejak-jejak hasil workshop yang sempat tercecer dari ingatanku,agar dapat saya  getoktularkan  kembali pada teman dan sahabat,dengan harapan kelak berguna serta bermanfaat.
Ada sesuatu yang membekas dan menggelitik dari pernyataan yang disampaikan oleh Bapak Asep Rachmat selaku pemateri sekaligus Koordinator Pengawas Kabupaten Bandung Barat,beliau menyampaikan bahwa:
"Menulis itu sesungguhnya mudah,karena hanya menggabungkan 26 hurup mulai dari hurup A sampai dengan Z ditambah angka 0 sampai 9 dengan dihiasi tanda baca".
Mendengar apa yang disampaikan beliau tersebut,hati saya bergumam saat itu juga:
"O iya yah,apa susahnya merangkaikan hurup-hurup tersebut,menjadi sebuah kalimat,sebuah paragraf,sebuah halaman,sampai akhirnya menjadi sebuah buku ataupun artikel?".
Tapi kenyataan yang terjadi,kok susah ya,merangkai hurup-hurup tersebut,kok saya selalu gagal ketika ingin memulai menulis,apa yang menjadikannya susah dan gagal?,pertanyaan berikutnya muncul mematahkan semangatku yang sepersekian detik tadi sempat menggelora.
Kutepis dulu pertanyaan itu,saya kembali fokus mengikuti sajian materi selanjutnya dari pemateri,barangkali seiring bergulirnya waktu,kutemukan jawabannya.
Sampai akhirnya,kutemukan jawaban atas pertanyaan tadi yang dikemukakan oleh pemateri,bahwa penyebab kegagalan seseorang dalam menulis itu disebabkan oleh beberapa Faktor yang datang dari Faktor Internal sang penulis,yaitu:
  1. Tidak punya fokus keahlian sehingga sulit menulis buku baru yang unik dan berkualitas.
  2. Tidak punya motivasi yang kuat atau ekstrim untuk menulis dan merampungkan penulisan buku.
  3. Tidak telaten menuangkan ulang apa yang telah dibaca,ditulis,didengar,diajarkan,dilihat,dipikirkan atau direnungkan dalam bwntuk tulisan yang sistematis.
  4. Tidak memiliki pengetahuan tentang strategi dan prosedur penulisan yang baik dan benar sehingga sulit menuangkan pemikiran secara lancar.
  5. Tidak menginvestasikan dana untuk mendapatkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berkualitas.
  6. Tidak percaya diri
  7. Sibuk dengan pekerjaan administrasi/mencari uang recehan.
Sampai disitu saja rasanya saya sudah menemukan jawabannya,bahwa faktor penyebab kegagalan saya diantara faktor-faktor tersebut diatas adalah bahwa saya:
  1. Tidak fokus dan minim kompetensi dibidang menulis
  2. Motivasi yang saya miliki kurang kuat
  3. Kurang telaten
  4. Tingkat kepercayaan diri saya minus
Untuk sementara,hasil refleksi saya,barangkali keempat point tersebut diatas,yang emergency untuk segera diatasi,bahwa saya:
  1. Harus fokus dan meningkatkan kompetensi dibidang menulis
  2. Harus berjuang lebih keras untuk memotivasi  diri saya lebih kuat
  3. Harus lebih telaten dalam menulis
  4. Meningkatkan level kepercayaan diri saya.
Bismilah,kubulatkan tekad  untuk memulai semua ini,kalau tidak sekarang, kapan lagi?Ini resolusiku,semangat!✊✊
Terimakasih untuk seluruh pemateri yang telah memotivasi kami semua,mohon maaf bilamana ada kesalahan kutif maupun kesalahan penulisannya.
Terimakasih,anda telah mampir diblog saya,semoga bermanfaat!

Daftar referensi:
  1. Resume hasil workshop
  2. Ilustrasi foto diambil dari dokumen pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar