Kamis, 31 Oktober 2019

INI AKSI KAMI,BUKAN CARI SENSASI,SALAM LITERASI!



Ini bukan cerita fiksi yang hanya sekedar cari sensasi untuk meraup simpati,bukan juga cerita rekaan yang berharap banyak mendapat dukungan simpatisan,ini cerita nyata kami para penggerak literasi yang benar-benar telah  kami buat mimpi ini menjadi sebuah aksi nyata, dalam menebarkan virus literasi dan memancarkan aura yang bukan hanya sekedar membiasakan diri kami untuk sekedar membaca,akan tetapi kami ingin,gerakan literasi kami melangkah lebih jauh lagi,mau tahu melangkah jauhnya komunitas kami seperti apa dan kemana,programnya seperti apa,dan bagaimana hasil pencapaian kami,hingga bisa kami ceritakan kembali seperti ini,dengan harapan,mudah-mudahan sedikit menginsfirasi,lalu membuat aksi seperti yang kami lakukan,dan memperoleh manfaat yang lebih baik dari yang telah kami dapatkan,selamat menyimak!
Kami adalah sebuah Komunitas di sebuah Sekolah Dasar Negeri 1 Ciraja,UPT Pendidikan SD dan PAUDNI Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat,dan...nama Komunitas kami adalah Komunitas Literasi Ciraja Hiji atau kami singkat dengan sebutan KALECI.
Mimpi ini berawal ketika kami membiasakan diri untuk membaca selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai sebagaimana yang diamanahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak 2014,setelah sekian lama hal itu kami lakukan,akhirnya tercetuslah sebuah ide dan gagasan pada sekitar bulan Juni 2019,untuk membuat sebuah komunitas literasi sebagai pengejawantahan dari Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS),maka lahirlah Komunitas Literasi Ciraja Hiji atau KALECI pada awal tahun pelajaran 2019-2020,dengan mendapat dukungan penuh dari pimpinan sekolah dan para peserta didik serta guru-guru.
Adapun program dari Komunitas kami adalah sebagai berikut:

1.    MABAR atau Maca Bareng
MABAR adalah singkatan dari Maca Bareng,maca (Bahasa Sunda) adalah Membaca jika dalam Bahasa Nasional kita,jadi Maca Bareng adalah kegiatan membaca buku bersama-sama,dalam hal ini ada 2 kegiatan dalam pelaksanaannya,yaitu:
  1. Membaca selama 15 menit sebelum KBM dikelas,dilaksanakan dikelas masing-masing,diikuti oleh guru kelas dan peserta didik dikelas yang bersangkutan,dari kelas 1-6.
  2. Membaca selama 15 menit di Komunitas,dilaksanakan setiap hari sabtu diluar kelas secara klasikal yang diikuti oleh Bapak dan Ibu guru dan Tenaga Kependidikan lainnya yang ada disekolah jga peserta didik kelas 4-6.

2.    LEBAR atau Latihan Review Bareng
Yang dimaksud dengan program LEBAR atau Latihan Review Bareng adalah peserta didik mereview atau mengulas buku yang baru saja dibacanya dengan bahasanya sendiri disampaikan secara lisan maupun tulisan,dan disampaikan didepan kelas maupun didepan anggota komunitasnya secara bergiliran selama 15 menit kedua,badi peserta didik maupun anggota komunitas yang belum kegiliran menyampaikan hasil reviewnya,diberi kesempatan pada pertemuan berikutnya.

3.    NUBAR atau Nulis Bareng
Nah...ini aksi kami setelah melakukan pembiasaan membaca selama 15 menit yaitu NUBAR atau Nulis Bareng,dilaksanakan di Komunitas bukan dikelas,anggota komunitas beserta Bapak dan Ibu Guru melakukan kegiatan menulis bareng atau menulis secara bersama-sama selama 30 menit,yang kami tulis pada tahap pertama ini adalah puisi dengan tema “Guru Bak Pelita Penerang Dalam Gulita”,sebagaimana yang tertulis pada program Komunitas kami.
Waktu pelaksanaan Nulis Bareng berada dijenjang waktu antara bulan Juli-Agustus 2019,selama rentang di 2 bulan tersebut,peserta didik belajar dan mendapat bimbingan dari Bapak dan Ibu guru untuk menulis puisi dengan baik dan benar,kemudian diakhir bulan Agustus naskah puisi hasil karya mereka dikumpulkan.
Memasuki awal bulan Oktober,selama kurang lebih 2 minggu,naskah dari anggota Komunitas dan para guru,kemudian disusun oleh Koordinator Komunitas hingga tahap Proofreading,dan awal minggu ketiga di bulan Oktober,naskah kami kirim ke pihak penerbit.

4.    BUBAR atau Bikin Buku Bareng
Tahap terakhir dari rangkaian kegiatan komunitas kami adalah program BUBAR atau Bikin Buku Bareng,naskah yang kami buat buku adalah naskah puisi yang kami buat dalam program Nulis Bareng tersebut diatas,yang kami masukan ke penerbit pada minggu kedua bulan Oktober.
Dan...dengan penuh suka cita,buku yang kami masukan ke penerbit,kini telah ditangan kami,mimpi yang kami idamkan kini telah menjelma menjadi sebuah kenyataan,hari ini,kami sudah bisa membaca karya kami sendiri,sebagaimana yang selalu kami gembar-gemborkan kepada anggota komunitas,bahwa hari ini kita membaca buku karya orang,besok hari buku kita dibaca oleh orang lain,dan...itu semua sudah terjadi kini.
Terimakasih untuk semua anggota komunitas,terimakasih untuk bapak dan ibu guru kami yang telah membimbing kami dengan tanpa pamrih,jasamu tiada tara,engkau bak pelita penerang dalam gulita.
Salam Literasi!