Jumat, 30 September 2016

TERNYATA....SEMUA GARA-GARA "GPO"


Hehe...kelihatan,jidatnya berkernyit,ketika membaca
Testimoninya ini,tapi jangan negatif thinking dulu,tuntaskan membacanya,baru akui kebenarannya!
Ini Testimoni dari teman-teman yang sudah ikut GPO,kemudian saya sampaikan kepada Bapak dan ibu yang telah mampir di blog saya,dengan harapan semakin mempertebal keyakinan,bahwa GPO itu bermanfaat,besar atau kecil manfaat yang didapat,tergantung dari sudut pandang Bapak dan ibu semua.
Ini dia Testimoni beberapa teman tentang GPO:
  1. Asalnya tidak punya Laptop,jadi punya Laptop
  2. Asalnya tidak bisa mengoperasikan Laptop,jadi bisa mengoperasikannya,meski belum masuk tahap mahir.
  3. Awalnya tidak mengenal Internet jadi ketagihan keluar masuk buka tutup sim GPO
  4. Awalnya tidak bisa Log in Log out kini sudah terbiasa.
  5. Awalnya tidak bisa Video Call,sekarang sering kangen ketemu teman-teman di Aplikasi Vcall,untuk belajar dan bertanya tentunya.
  6. Awalnya tidak tahu bahwa di dunia maya itu banyak referensi positif untuk menambah wawasan dan membantu kelancaran belajar maupun mengajar,kini jadi tahu.
  7. Awalnya tidak mengetahui istilah-istilah IT kini mulai Familiar.
  8. Awalnya tidak   punya Smart Phone,sekarang punya dan mampu mengoperasikannya.
  9. Awalnya tidak kenal Media Sosial,kini  menjadi kenal.
  10. Awalnya tidak paham membuat E-mai kini sudah paham.
Demikian 10 Fakta Unik gara-gara GPO,semua positif kan Testimoninya,mungkin lebih dari 10 fakta,semua tersimpan dibalik kejujuran hati nurani kita.
Terimakasih..dan Selamat Sama-sama belajar!

Senin, 26 September 2016

GURU PEMBELAJAR?(MOTIVASI DAN REFLEKSI UNTUKKU)




Guru Pembelajar?
Pertanyaannya terdengar singkat dan tegas!
Akhir-akhir ini,pertanyaan itu,sangat Familiar terdengar,setelah diluncurkannya program tersebut,sebagai tindak lanjut dari hasil UKG 2015.
Dan...jawaban dari pertanyaan itu,langsung tertuju pada sebuah kegiatan pembelajaran,yang banyak tugas,baik mengerjakan LK maupun membaca modul,kegiatan yang harus stanbye didepan Perangkat IT,baik PC maupun Android,kegiatan yang memerlukan kuota internet yang tidak boleh kempis alias kuotanya harus selalu tampak gendut terisi,dan banyak lagi bayangan lainnya,yang notabene dianggap memberatkan,benarkah?
Baiklah,kalau begitu mari kita pahami dulu,apa itu Guru Pembelajar (GP),apa hubungannya GP dengan Konsep Belajar menurut Agama,untuk apa tujuan diadakannya GP,serta bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul ketika kita berkegiatan dalam GP,semuanya akan saya bahas sampai tuntas,semata-mata dengan maksud sebagai motivasi dan refleksi bagi saya pribadi,andai sedikit ada manfaat bagi bapak dan ibu guru,saya sangat bersyukur.

1.APA ITU GURU PEMBELAJAR (GP)
      Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Bapak Anis Baswedan saat itu),Guru Pembelajar adalah Guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri setiap saat dan dimanapun,guru terus mengembangkan diri bukan untuk Pemerintah ataupun Kepala Sekolah,tapi memang sejatinya setiap guru atau pendidik adalah pembelajar.
              Dalam hal ini,sebenarnya sudah bapak dan ibu guru lakukan setiap saat,sebagai contoh,sebelum kita mengajar,kita terlebih dahulu mempersiapkan dulu materi serta peraga pendukung lainnya sesuai dengan jadwal yang telah disusun pada program pembelajaran,itu juga apilkasi dari Guru Pembelajar.
Contoh lain,guru juga manusia biasa bukan manusia super yang serba bisa,sesekali ada saja hambatan dan msalah yang dihadapi,lalu kita diskusi dengan teman sejawat baik ditempat kita kerja maupun dalam kegiatan KKG atau mencari referensi di internet,itu juga bagian dari  prinsip Guru Pembelajar.
                Didepan kelas,terkadang kita merasa  paling jago,paling bisa dan perasaan yang lain,wajar jika perasaan itu hadir,kenapa perasaan itu ada,karena itu adalah efek dari persiapan yang kita lakukan sebelumnya,ternyata diakui atau tidak,secara tidak langsung bahwa jika kita Belajar,ada perasaan siap,percaya diri dalam melaksanakan aktifitas belajar mengajar,namun sebaliknya jika kita tidak mempersiapkan diri sebelumnya alias tidak belajar sebelumnya,kita merasa tidak siap dalam melaksanakan KBM,kita merasa kurang Percaya diri dalam menyampaikan materi,jadi jelaslah Belajar berperan penting dalam semua kegiatan kita sebagai guru.
Terkadang,kita (maaf:saya),lupa,ketika saya setiap saat selalu memberi petuah dan nasihat kepada anak-anak,untuk jangan lupa BELAJAR,saya sendiri terkadang lupa bahwa nasihat itu juga berlaku untuk saya pribadi,berlaku untuk kita semua.

2.KONSEP BELAJAR MENURUT ISLAM
     Rasulullah SAW bersabda:"Mencari ilmu (belajar),wajib hukumnya bagi setiap orang muslim!"
Berawal dari Sabda Rasul tersebut,jelaslah bahwa uBelajar merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan,begitu pentingnya belajar hingga Rasul yang mulya bersabda seperti itu,kita sebagai pengikutnya,wajib melaksanakan sabdanya.
Dengan belajar,manusia dapat mengerti akan dirinya serta lingkungannya,dengan belajar manusia menjadi tahu akan tugas dan kewajibannya,dengan belajar manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang bathil,mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,dengan belajar wawasan keilmuan kita akan bertambah,dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu,dari yang tidak bisa menjadi bisa dan seribu satu macam manfaat yang lain dari belajar.
Belajar itu sepanjang hayat (Life long learning)yaitu suatu konsep belajar yang terus menerus dan berkesinambungan (Continuing Learning)

3. MANFAAT PROGRAM GURU PEMBELAJAR

  1. Meningkatkan Kompetensi
  2. Menambah wawasan
  3. Media Introspeksi,Motivasi,Refleksi dan Edukasi
4.TIPS SEDERHANA MENGHADAPI GP
       Tidak usah cemas dalam melaksanakan segala macam tugas,jika menemukan kesulitan,kita bisa menghubungi mentor,teman dan sahabat,kita bisa Vcall dengan teman-teman,kita bisa bertanya pada rekan kerja,teman dan sahabat dekat,bisa juga kita mencari referensi di dunia maya,contohnya Facebook,banyak akun-akun Facebook yang bertajuk guru pembelajar,jadi tidak ada alasan untuk bermuram durja,takut tidak bisa,serta seribu satu macam ketakutan yang lain,yang hanya buang-buang energi,lebih baik energi tersebut kita gunakan untuk memulai BELAJAR mengikuti program GURU PEMBELAJAR!
Selamat belajar!
Salam Guru Pembelajar!
Berhenti Belajar,sama artinya dengan berhenti Mengajar!
Terimakasih atas kunjungannya,semoga tulisan sederhana ini ada guna dan manfaat,walaupun niat awalnya semua hanya sebatas motivasi dan Refleksi untukku!





Jumat, 23 September 2016

MENGENAL DAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

   Dari judul artikel diatas,yaitu "Mengenal dan Memahami Karakter Peserta Didik",mengapa kata "Mengenal" disimpan diawal judul?Pertanyaan ini senada dengan pertanyaan,"Telur dulu apa ayam dulu?"
Sering kan kita mendengar pertanyaan selorohan seperti itu,jawabannya tidak ada habisnya,membuat kita jadi pusing.
Namun,pertanyaan mana yang lebih dulu,mengenal atau memahami ,jawabannya tidak serumit pertanyaan ayam dan telur.Kita hanya perlu memahami bahwa sebelum kita memahami karakter peserta didik,tentu saja kita harus mengenal terlebih dahulu karakter peserta didik,hal ini selaras dengan ungkapan tak kenal maka tak sayang,ini pun sama,tak kenal maka tak paham.
Lalu,apa itu Karakter?
Karakter adalah sifat,watak,tabiat yang ada dalam diri seseorang yang merupakan ciri khas individu tersebut.
Karakter seseorang tumbuh dan berkembang setelah melalui proses belajar,baik belajar dari lingkungan keluarga,sekolah maupun lingkungan sosial dimana individu itu tinggal,jadi lingkungan sekolah,lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial,bisa memapar pada pembentukan karakter individu,oleh karena itu Ajaran Agama telah mengisyaratkan,bahwa sebaiknya kita bergaul dengan orang-orang baik dan orang soleh,agar karakter kita menjadi baik dan soleh.

1.BAGAIMANA MENGENAL KARATERISTIK PESERTA DIDIK

A.Beri instrumen isian
   Instrumen isian ini,biasa bapak dan ibu lakukan,ketika awal tahun pelajaran,yaitu ketika mengisi identitas siswa pada buku daftar kelas.
Pada buku daftar kelas tersebut,terdapat identitas siswa seperti:Nomor Induk Siswa,baik NISN maupun Nomor Induk pada Stambuk sekolah,Nama Siswa berikut tanggal lahir,nama orangtua,alamat tempat tinggal serta dengan siapa anak tersebut tinggal,kemudian ada juga identitas tentang Hobi dan minat siswa,dan lain sebagainya.

B.Kunjungan rumah
    Setelah semua data siswa lengkap terisi,selanjutnya adalah kroscek kebenaran dari data isian yang diberikan siswa,caranya bisa dengan kunjungan rumah.Kunjungan rumah bisa berfungsi ganda,selain kita kroscek kebenaran data tentang siswa,Guru juga bisa bersilaturahmi dan Komunikasi dengan orangtua siswa,dengan komunikasi,guru akan lebih banyak memiliki informasi tentang karakter peserta didiknya.

C.Kenali siswa lebih dalam
    Mengenal siswa lebih dalam,memang memerlukan proses serta waktu yang panjang,tidak semudah membalik telapak tangan.
     Untuk mengenali siswa lebih dalam,guru bisa menggunakan beberapa instrumen yang dinilai cocok dengan siswa yang bersangkutan,misalnya: Wawancara,bertanya mengenai hal pribadi,tentang bakat dan minat,dan lain sebagainya.

D.Menjadi sahabat terbaiknya
    Guru memang multifungsi,selain menjadi guru,juga bisa menjadi teman dan sahabat,dengan pendekatan sebagai teman diharapkan siswa tidak sungkan dan ragu untuk berkomunikasi,menyampaikan keluh kesah dan unek-unek,dengan menjadi teman,guru bisa memasuki dunia mereka,menyelaminya,pada akhirnya mudah-mudahan menjadi media untuk lebih mengenali karakter peserta didik.
    Setelah guru mengenal karakteristik peserta didik,maka guru akan memahami karakter peserta didiknya,walaupun memerlukan proses serta waktu yang panjang.

2.APA MANFAAT MENGENAL DAN MEMAHAMI KARAKTER PESERTA DIDIK?
Berikut Manfaat mengenal dan memahami karakter peserta didik:

A.Mengorganisir Kelas
   Ketrampilan dalam mengorganisir atau mengelola kelas,erat kaitannya dengan karakter peserta didik,karena kalau guru tidak mengenal karakter peserta didik,guru akan kesulitan dalam pengeloalaan kelas,jika itu terjadi, maka kegagalan dalam proses kegiatan belajar mengajar,akan menjadi mimpi buruk,oleh karena itu,kenali,pahami,karakter peserta didik,agar dapat menciptakan sebuah strategi yang jitu sebagai penunjang keberhasilan dalam pembelajaran.

B.Memberikan pelayanan pada siswa
Maksudnya adalah bahwa dengan mengenal karakter peserta didik,guru dapat memberikan pelayanan yang optimal didalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan karakter peserta didik masing-masing.Guru dapat dengan mudah menerapkan metode serta pendekatan pembelajaran yang sesuai,guru tidak akan menemukan kendala ketika akan membuat rumusan skenario pembelajaran.

C.Untuk Mengatasi dan mengantisipasi   masalah
  Tentu,masalah tersebut adalah yang dominan berkaitan dengan pembelajaran,jika guru menemukan kendala,maka guru sudah tahu cara mengatasi masalah tersebut.
Masalah yang lain juga tentu akan bisa diantisipasi dan diatasi oleh guru,tidak hanya sebatas masalah kegiatan pembelajaran,akan tetapi juga masalah sosial siswa yang sering timbul diantara pergaulan sosial mereka dilingkungan sekolah,misalnya bertengkar dengan teman,salah paham dengan teman dan lain sebagainya,atau...lebih jauh lagi,ketika guru mendapati siswa yang mempunyai masalah dirumah,guru bisa berperan sebagai Psikolog,untuk memberikan motivasi,solusi serta sugesti jitu,mengatasi permasalahannya.

D.Untuk Koordinasi dan Komunikkasi
   Maksudnya adalah ketika guru menghadapi sebuah Problem yang berkaitan dengan peserta didik ,guru bisa berkoordinasi dan berkomunikasi,baik dengan orangtua siswa maupun dengan pimpinan sekolah.
Komunikasi dan Koordinasi dimaksudkan untuk mencari solusi,dari masalah yang tidak bisa dipecahkan sendiri,dalam hal ini transfaransi seorang guru dituntut,guru harus terbuka menerima saran dan kritik,guru harus membuka diri demi kebaikan peserta didik dan Sekolah.

  Demikianlah,sekilas tentang bagaimana mengenal dan memahami karakteristik peserta didik,mudah-mudahan berguna dan bermanfaat,untuk mengembangkan pola pikir serta pola tindak guru dalam kegiatan belajar mengajar.


Kamis, 08 September 2016

"CAGEUR,BAGEUR,BENER,PINTER,SINGER",PENDIDIKAN KARAKTER ALA KI SUNDA

Pendidikan Karakter sudah demikian Familiar ditelinga kita,apalagi dikalangan dunia pendidikan,lalu apa itu Pendidikan Karakter?
Berikut pendapat para ahli mengenai Pendidikan Karakter:
  1. Karakter berarti sifat-sifat kejiwaan,ahlak patau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain;tabi'at;watak(1)
  2. Pendikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukan bagi generasi selanjutnya(2).
Ada dua kebajikan Fundamental yang dibutuhkan untuk membentuk karakter yang baik,yaitu:Rasa hormat (respect) dan tanggungjawab (responsibility)(3)
Namun,disamping pendapat para ahli tersebut,sebenarnya kita sudah lama memiliki kearifan lokal di Tatar Pasundan,yang ada korelasinya dengan Pendidikan Karakter,yaitu:
  1. CAGEUR,Kata CAGEUR sinonimnya adalah SEHAT,sehat dalam arti yang Paripurna,bukan hanya sekedar sehat Fisik dan "Pesak",akan tetapi kita harus sehat dalam berpikir,sehat dalam mengeluarkan pendapat,sehat lahir dan bathin,sehat prilaku moralnya,sehat dalam segala macam "Tingkah Polah dan Perkataan".
  2. BAGEUR searti dengan Baik hati,dalam aplikasinya,oranga yang baik hati adalah selalu sayang sama keluarga,sayang sama sesama,mempunyai moril yang terpuji,selalu memberi dengan ikhlas,dansebagainya.
  3. BENER padanan katanya adalah Jujur,tidak pernah bohong.Kita harus jujur dalam segala aspek,jujur dikantor,dirumah,dilingkungan,jujur jadi pemimpin,jujur jadi guru atau Jujur jadi apapun sesuai dengan jabatan kita.
  4. PINTER yaitu PANDAI,pandai dalam ilmu,baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat,pandai adaftasi dengan lingkungan sosialnya,pandai mengatasi dan menyelesaikan masalbah,dan lain sebagainya.
  5. SINGER yaitu CEKATAN,Cekatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban,tidak menunda-nunda pekerjaan,selalu mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi,dan sebagainya.
Demikanlah Lima kearifan lokal ala kisunda,sebagai pedoman dalam mengembangkan Pendidikan Karakter yang digali  dari Filosopi Pendidikan Sunda Buhun,guna mencapai tujuan Pendidikan Karakter yaitu untuk membentuk penyempurnaan dari individu  secara terus menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik,mudah-mudahan watak Budaya Lokal ini dapat memperkaya Budaya Nasional.


Catatan:
Thomas Lickona  adalah seorang ahli Psykologi Perkembangan dan Profesor Pendidikan dari State Universiry Of Newyork di Cortland juga Penulis buku Educating For Character.
-Pesak Pisik (bhs Sunda)=Keuangan dan Jasmani
-Tingjah Polah (bhs Sunda)=Kelakuan

Endnotes:

  1. Wikipedia https://id.m.wikipedia.org
  2. Wikipedia https://id.m.wikipedia.org
  3. Lickona 1991:43






Rabu, 07 September 2016

MERAJUT TALI SILATURAHMI DI GERBANG SEKOLAH

Seperti hari- hari biasanya,hari itu,senin,5 September 2016,Saya tiba disekolah pukul 06.15 Wib,belum juga kaki menginjak tanah,anak-anak sudah menyerbu saya dengan beragam tingkah polah yang menggemaskan,teriak nada manja mereka berbarengan dengan tangan-tangan mungil yang berebut ingin paling dahulu bersalaman,memang jika dihubungkan dengan isi Permendikbud,yang mengisyaratkan bahwa:
  1. Guru dan tenaga Kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan kedatangan peserta didik sesuai tata nilai yang berlaku.
Dalam hal tersebut,mohon maaf saya masih kalah cepat dengan anak-anak,yang terkadang,matahari belum tersenyum,mereka sudah berangkat bersekolah,salut...dengan semangatmu Nak!
Hal diatas,hampir tiap hari mereka lakukan,setelah bersalaman dengan mereka,kemudian  saya mengambil posisi didekat gerbang,dilanjutkan dengan menyalami anak-anak yang baru datang memasuki gerbang.
Sambil menyalami mereka,kulapaz doa,semoga kalian jadi anak yang pintar,yang soleh dan soleha,yang berbakti pada kedua orangtua,patuh dan taat pada guru,serta seabreg doa terbaik yang lainnya,mereka bergiliran meng aminkan.
Hal tersebut diatas,bukan hanya sekedar untuk meng implementasikan Permendikbud Nomor 23 tahun 2015,karena jauh sebelum itu,tradisi silaturahmi tersebut sudah dilakukan di SDN 1 Ciraja.
Tradisi salaman semacam itu,bukan tanpa maksud dan tujuan,tujuan kami adalah:

  1. Agar orangtua siswa merasa aman meninggalkan anaknya ketika diturunkan dipintu gerbang,karena disekolah sudah ada Bapak ataupun ibu guru.
  2. Dengan bersalaman,Bapak atau ibu guru,akan mengetahui kondisi Psykologis

Minggu, 04 September 2016

UKG?SIAPA TAKUT...!

UKG...Siapa takut?
Hehe...padahal ta...kut!Manusiawi lah...jika perasaan itu menghantui.
Berangkat dari rasa takutlah,saya termotivasi untuk berguru kesana kemari supaya menjadi yang berani.
Ini pengalaman loh,bukan Testimoni!
Takut yang hinggap pada diri saya,kemudian saya karantina,lalu saya berpetualang mencari suhu yang mumpuni,saya berguru pada:
  1. Mbah Google,saya searching kesana kemari mencari referensi tentang UKG,buanyak loh disana
  2. Rekan dan teman sejawat,saya diskusi dengan mereka,sharing ilmu dan wawasan,baik dikantor temoat kerja maupun di Gugus melalui kegiatan KKG,ternyata dengan banyaknya berkumpul,wawasanpun bertambah.
  3. Try out,saya mengikuti try out,baik yang diselenggarakan oleh pengawas bina maupun inisiatif Gugus.
  4. Buku,nah....ini penyakit yang harus kita obati,kebanyakan kita (hehe),saya maksudnya,ma...les baca buku,padahal buku itu gudangnya ilmu,tapi rata-rata kita tidak punya kunci gudangnya,yaitu MEMBACA!
Nah...dari empat guru itulah,saya belajar menjadi pemberani,mereka yang membuat saya:
  1. Percaya diri dengan kemampuan diri
  2. Berani menghadapi situasi dan kondisi
  3. Siap tempur menghadapi UKG
Dan...hasinya,Alhamdulilah raport UKG nya tidak terlalu mengecewakan,meski masih ada yang MERAH,untuk UKG tahun
Ini,berarti saya harus lebih termotivasi lagi,mudah-mudahan tidak ada yang MERAH,Amin...!
Itulah Pengalaman saya,mudah-mudahan menginvirasi.
Mari!
Belajar!
Belajar!
Belajar!
Guru Profesional adalah Guru yang tak pernah berhenti BELAJAR!


Sabtu, 03 September 2016

SEJARAH TERBENTUKNYA DESA NANGGELENG KEC CIPEUNDEUY KAB BANDUNG BARAT

Domisili saya di RW 10 Nanggeleng Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat,selain aktif sebagai Pendidik saya juga aktif dibeberapa organisasi dan Lembaga Desa,salah satunya adalah Wakil Ketua BPD periode tahun 2012-2018.
Saya bangga menjadi warga Desa Nanggeleng serta terlibat langsung dalam kegiatan kelembagaan,tentu saja tanpa mengorbankan kegiatan pokok saya sebagai Pendidik,karena kegiatan yang dilaksanakan itu setelah saya melaksanakan Tugas Pokok yaitu Mengajar.
Desa Nanggeleng memiliki dokumen sejarah terbentuknya Desa Nanggeleng serta Para Pemimpin Desa Nanggeleng dari masa kemasa.
Dengan maksud baik,ingin mensosialisasikan hal tersebut,saya ahirnya mendapat izin dari Bpk Kepala Desa Nanggeleng Periode 2015-2021 yaitu Bpk Endang Suherman,untuk memposting sejarah tetbentuknya Desa Nanggeleng.
Berikut sejarah terbentuknya Desa Nanggeleng:
Sumber:Pemerintah Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat