Sabtu, 30 September 2017

PAKAKAS DAPUR ZAMAN BAHEULA:PANCARAKEN

Pancaraken,apa yah....?
Aneh,baru dengar!
Begitu kira-kira,illustrasi ketika saya bertanya kepada anak didik saya saat pelajaran bahasa sunda berlangsung,dan...jadilah sebuah bahasan yang menggelitik,karena ternyatadi era digital ini ada sebagian anak,tidak mengetahui perkakas dapur tempo dulu,serta menginspirasi saya untuk memposting artikel tentang PANCARAKEN tersebut.
Sengaja saya kemas pengantarnya dalam bahasa Nasional serta didalamnya jika menyebutkan sesuatu dalam bahasa sunda akan saya terjemahkan juga dalam bahasa Nasional,mudah-mudahan dapat membantu saudara-saudara kita yang belum memahami bahasa sunda.
Pancaraken (Bahasa sunda) adalah macam-macam perkakas dapur.
Berikut macam-macam perkakas dapur (Pancaraken) tradisional tempo doeloe,berikut gambarnya:

1.Ayakan (Bahasa Sunda)=  
  • Bahan terbuat dari bambu yang dianyam
  • Kegunaan untuk:
  1. Mengambil ikan kecil dari empang atau sungai
  2. Menjemur biji mentimun atau biji labubiasanya ayakan yang dipakai agak sedikit rapat anyamannya dimaksudkan agar bijinya tidak berjatuhan dan airnya mengalir melalui celah-celahnya.


2.Boboko (Bahasa Sunda)=Bakul nasi (Bahasa Indonesua)
  • Bahan terbuat Bambu yang dianyam
  • Kegunaan untuk:
  1. Menyimpan nasi


3.Jojodog (Bahasa Sunda)=
  • Bahan terbuat dari papan kayu yang disambung memakai paku
  • Kegunaan untuk:
  1. Duduk


4.Talenan (Bahasa Sunda)=Sengkalan (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari potongan papan kayu yang keras
  • Kegunaan untuk:
  1. Mengiris bumbu dapur,seperti bawang
  2. Mencincang daging


5.Dulang (Bahasa Sunda)=
  • Bahan terbuat dari Kayu yang keras,seperti kayu pohon nangkayang dipahat berlubang dengan model lebar keatas dan lancip atau makin kecil kebawah sebagai dudukannya
  • Kegunaan untuk:
  1. Memblak balik nasi (ngakeul dalam bahasa sundanya)
  2. Membuat uli,sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan.


6.Kastrol (Bahasa Sunda)=Kastrol
  • Bahan terbuat dari besi atau baja
  • Kegunaan untuk:
  1. Membuat nasi liwet


7.Langseng (Bahasa Sunda)=Langseng (Bahasa Indonesia)

  • Bahan terbuat dari aluminium
  • Kegunaan untuk:
  1. Memasak air
  2. Memasak nasi

8.Lulumpang (Bahasa Sunda)=Lumpang (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu keras 
  • Kegunaan untuk:
  1. Membuat rujak uleg
  2. Enumbuk bumbu


9.Pangarih (Bahasa Sunda)=Cukil (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu keras
  • Kegunaan untuk:
  1. Membolak balik nasi (ngakeul bahasa sundanya)


10.Hawu (Bahasa Sunda)=Tungku api/Perapian (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari tanah
  • Kegunaan untuk:
  1. Membakar kayu bakar untuk menanak nasi atau olahan yang lainnya

11.Parud (Bahasa Sunda)=Parut (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kaleng,yang diberi lubang dengan paku,kemudian diberi bingkai dari kayu untuk pegangan dan dudukan
  • Kegunaan untuk:
  1. Memarut kelapa,atau bumbu masakan lainnya seperti kunyit


12.Halu (Bahasa Sunda)=Alu (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu yang keras
  • Kegunaan untuk:
  1. Menumbuk padi,kopi 
  2. Memmbuat uli



 13.Songsong (Bahasa Sunda)=

  • Bahan terbuat dari ruasan bambu
  • Kegunaan untuk:
  1. Meniup perapian ditungku (hawu)

14.Mutu (Bahasa Sunda)=Ulekan (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu atau batu
  • Kegunaan untuk:
  1. Mengulek bumbu dapur
  2. Mengulek sambal


15.Coet(Bahasa Sunda)=Cobek Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu atau batu
  • Kegunaan untuk:
  1. Ngulek bumbu
  2. Ngulek sambal
  3. Ngulek bumbu petis



 16.Seeng (Bahasa Sunda)=Dandang (Bahasa Indonesia)

  • Bahan terbuat dari aluminium
  • Kegunaan untuk:
  1. Menyangga benda yang digunakan ketika menanank nasi

17.Nyiru (Bahasa Sunda)=Tampi (Bahasa Indonesia
  • Bahan terbuat dari anyaman bambu
  • Kegunaan untuk:
  1. Menampi beras

Kamis, 28 September 2017

NGABEDAHKEUN

Sampurasun
Pikeun urang lemburmah,kecap NGABEDAHKEUN teh jigahna teuasing deui,kitu ge ketang keur urang lembur bahula,da dilembur ge ayeunamah,jarang aya nu ngabedahkeun teh,malahanmah mun sakalieun nanya kabudak ayeuna,rungah ringeuh,teuapaleun.
Ngabedahkeun teh nyaeta ngaboborkeun cai balong,nepika tinggal saeutik,nu diharep,supaya laukna teuhese dialana.
Ngabedahkeun zaman baheula biasana identik jeung lebaran,pangpangna lebaran idhul fitri da ari lebaran Rayagungmah jarang dibedahkeun balong teh.
Poe ngabedahkeuna,biasana mun isukan lebaran,tah poe ayeuna ngabedahkeun teh,bareng jeung poe kuramas.
Kabayang keneh,ba'da subuh teh geus mimiti disaatan,kuluwung na dibuka,terus disaring ku ayakan,supaya laukna teumilu palid kasolokan.
Rada beurang saeutik,nu lalajo geus pinuh dina galengan empang,lalajo nu boga empang nyiukan lauk,kayaning lauk mujaer can aya baheulamah lauk nila,terus lauk Tamakang katut Lele,meni opyak katempona ngarumpul na sirib,gubay-geboy lauk emasna dipirig ku tabeuhan dulag,waraas,can manggih deui suasana model kitu.
Sanggeus dianggap laukna geus beunang kabeh,kakara nu lalajo teh aranclub ka empang,salatna-saalatna,aya nu mekel ayakan,kempis jana wadahnaaya oge nu tangan kosong,ngandelkeun kaparigelan leungeuna,dina nyapaan lauk,nini-nini,aki-aki,nonoman awewe jeung lalaki nepika budak leutik,rame sukan-sukan,eak-eakan dibalong,neangan lauk nu mebes kana leutak mun seug aya nu meunang,tuluy surak,bari silih baledog ku leutak,laukna biasana ditiir ku jampang.
Ari nini-nini mah,aranteng nyairan boncenang atawa impun ku ayakan,sawarehna ngumpulkeun tutut jeung remis atawa kijing,hehe...araneh nya ngupingna,budak ayeunamah boa apaleun boa moal,da can puguh aya kijing na ge ayeunamah,cai empangna ge biasana ge cemer ku caisabun ayeuna mah.
Lamun nu nyalair geus naraek,tah....ayeuna mah bagean tukang ngala belut nu ancrub,bari mangul pacul,ramona nyolokan liang disisi balong,sangges dianggap liang belut,kakara pacul maen,kecruk liang dipacul nepika belutna beunang,belut balong tea nya badang nya panjagkoneng umyang warnana.
Cag ah
Urang teundeun dihandeuleum sieum,urang tunda dihanjuang siang,pikeun sampeureun jaga.
Haturnuhun....!


Referensi:

  • Foto dokumen pribadi


BIARKAN MEREKA TUMBUH KEMBANG SEBAGAIMANA LAYAKNYA ANAK

Melihat mereka bermain,bercanda dan bercengkrama dihalaman sekolah,rasanya kangen masa-masa seperti mereka,kalau bisa lahir kembali,hmm......tapi tidak ada yang kusesali sekaranf,karena masa kanak-kanaku telah kulalui dengan semestinya,layaknya aku seorang anak.
Terkadang,sedih dan miris dengan tumbuh kembang anak-anak sekarang,sedih,karena mereka tidah tumbuh kembang selayaknya anak-anak,artikel ini,kutulus,bukan untuk mencari siapa yang salah dan bertanggungjawab atas tumbuhkembang mereka,baik tumbuh kembang anak secara fisik maupun tumbuhkembang mereka secara sosial,tapi...artikel ini kutulis untuk sekedar refleksi,renungan dan bahan referensi serra evaluasi untuk kita semua,termasuk diri sata sendiri,mudah-mudahan bermanfaat.
Menurut Andriana (Andriana:2013),tumbuh kembang anak adalah suatu proses yang sifatnya kontinue,yang dimulai sejak dalam kandungan hingga dewasa.Didalam proses perkembangan anak terdapat masa-masa kritis,dimana pada masa tersebut diperlukan suatu stimulasi yang berpungsi agar potensi si anak berkembang.Perkembangan anak akan optimal jika terdapat interaksi sosial yang sesuai dengan kebutuhan anak diberbagai tahap perkembangannya.
Merujuk pada pendapat diatas bahwa Perkembangan anak akan optimal jika terdapat interaksi sosial yang sesuai dengan kebutuhan anak diberbagai tahap perkembangannya.Nah...kenyataannya terkadang kebutuhan anak tidak berbanding lurus dengan kesesuaiannya.
Mari kita lihat fakta,perbedaan pemenuhan kebutuhan dan interaksi sosial anak tempo doeloe dengan anak era digital sekarang ini:
  1. Tempo doeloe,sekedar untuk barang mainan saja kita membuat sendiri dengan berbagai cara,bisa meniru dari barang mainan teman sepermainan,bisa belajar atau diajarin orangtua sendiri,atau kreatif sendiri tanpa berguru,meniru,maupun diajarin oleh siapapun,manfaatnya,bisa kita rasakan,kita menjadi anak yang Mandiri dan KREATIF.Nah....anak sekarang,kalau mau sekedar mainan saja,cukup dengan modal merengek,simsalabim,mainan sudah terpegang ditangannya,tidak perlu bersusah payah,tidak perlu kreatifitas,cukup beli ketoko mainan ataupun pasar,selesai!Siapa desainnya sehingga anak kita tidak kreatuf cenderung tergantung sama orang lain,anak kita tidak mandiri dominan manja,jawabannya tidak usah dicari diluar lingkungan ruman.
  2. Tempo doeloe,baju yang kita pakai,cukup sederhana:baju tradisional,atau kaos oblong,atau pakaian sederhana lainnya yang sesuai untuk usia anak,sekarang,pakaian sudah beragam, banyak corak dan desain,dan...abrakadabra,apa yang dipilih,terkadang bajunya baju anak,tapi desain yang dipilihnya,desain untuk orang dewasa,sehingga jika dipakai anak,tubuhnya anak--anak,tapi penampilannya sudah bukan anak-anak lagi,anak kita sudah dikarbit,tumbuh dewasa sebelum waktunya,sispa desainnya sehingga anak kita terkarbit seperti,jawabannya ada dihati kita selaku orangtua
  3. Tempo doeloe,interaksi sosial kit TINGGI SEKALI,pulang sekolah bermain dengan teman sebaya,memainkan berbagai permainan tradisional,yang melatih anak bekerja sama,bersatu,saling menghargai,saling menghormati,dan kekompakan,seperti bermain kelereng,main lompat tali,main layangan,main galah asin,main gatrik,dan sebagainya,sekarang....anak kita asyik sendiri,main hape,main game dan kegiatan individual lainnya,siapa desainnya jika anak kita menjadi begitu individualistis,jawabannya ada dihati kita tentuny.
  4. Tempo doeloe,saya masih ingat,kalau pulang mengaji,disuruh belajar,kalau tidak menurut pasti kena cepretan sapu lidi,sambil berurai air mata,saya belajar dan mengerjakan peer sekolah,sekarang.....(??),jawabannya mari kita tinjau rumah masing-masing,sudahkah anak kita disuruh mengaji,dan anak kita mengaji,sudahkah anak disuruh belajar dan merekapun belajar??
Hal-hal kecil diatas,bukan bermaksud mengorek masa emas ketika kita kanak-kanak,dan membandingkannya dengan masa kanak-kanak anak kita sekarang,karena anak kita sekarang adalah hasi didikan dan bimbingan kita selaku orangtua,dan..solusi bijaknya adalah fefleksi dan introspeksi diri:sudahkah kita sebagai orangtua memberi didikan dan bimbingan yang baik terhadap anak-anak kita.
Terimakasih sudah mampir di blog saya,saran dan masukan,silahkan publiesh dikolom komen.
Mohon maaf tidak bermaksud mengguru apalagi menjadi guru untuk orang lain,cukup saja saya menggurui dan menjadi guru untuk diri saya dan keluarga,saya hanya berbagi semoga menginspirasi.
Salam BLOGGER!

Referensi:

  • Andriana:2013
  • Foto dokumen pribadi

Senin, 25 September 2017

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB):BUKANLAH MONSTER


Mendengar kata MONSTER,imajinasi kita langsung mengarah pada sosok yang:
  • Menakutkan
  • Menyeramkan
  • Mengerikan
  • Dan bayangan seram lainnya
Kenapa saya menganalogikan MONSTER ini kedalam sosok yang menyeramkan,karena (dalam tanda kutif),ada sebagian kecil yang memandang Program PKB itu adalah sesuatu yang menakutkan,menyeramkan dan mengerikan,lewat artikel ini mudah-mudahan bisa sedikit merubah cara pandang kita terhadap Program PKB,bahwa Program PKB tersebut bukanlah hal yang harus ditakuti.
Program PKB,sebagaimana Program Sebelumnya sekelas Program Guru Pembelajar Online (GPO),mempunyai manfaat dan tujuan yang bermuara pada meningkatnya kompetensi guru menuju guru Profesional.
Hal-hal yang dianggap Monster saat mendengar Program PKB diantaranya adalah:

  • Takut menghadapi perangkat komputer,hal ini hantu bagi pengidap TBC atau Tidak Bisa Computer,belum apa-apa sudah terbayang,bagaimana menyalakan komputer,bagaimana memegang Mouse,bagaimana menggerak-gerakan kursor,bagaimana cara pindah dri soal yang satu kesoal yang lain,serta bayangan-bayangan menakutkan lainnya.
  • Takut menghadapi soal Pretest
  • Trauma menunggu hasil pretest
Jadi,mari kita ubah Persepsi kita tentang Program PKB,mari kita asumsikan bahwa Program PKB ini sebagai seorang Peri cantik yang akan memberikan keajaiban kepada kita.
Jika pola pandangnya sudah berubah,mari kita lihat,apa yang akan diberikan Peri cantik bernama Program PKB tersebut:

  1. Program PKB memberi kita (Pembelajar) wawasan,ilmu pengetahuan,dan inovasi penbelajaran.
  2. Program PKB mencerahkan hati dan pikiran kita (pembelajar)
  3. Program PKB memberi pemahaman baru tentang pembelajaran
  4. Program PKB membuat kita (pembelajar),belajar secara mandiri
  5. Program PKB melatih kita (pembelajar),berkolaborasi dengan teman sejawat
  6. Program PKB melatih kita (pembelajar),memecahkan masalah  pembelajaran secara bersama-sama dengan teman sejawat
  7. Program PKB mengefektifkan Komunitas seperti KKG,MGMP ataupun komunitas yang lainnya dengan lebih inklusif.
  8. Program PKB memotivasi kita (pembelajar),untuk memulai belajar dan memahami media IT seperti komputer,internet,mengetahui dan memahami istilah-istilah internet seperti laman,surel,daring,e-fortopolio dan lain-lain.
  9. Program PKB Membiasakan kita (pembelajar),berinteraksi secara positif dengan teman-teman di komunitas.
  10. Program PKB memberi kita (pembelajar),pengayaan.
Itu hanya sebagian kecil yang diberikan oleh Program PKB kepada pembelajar,masih banyak manfaat positif lainnya yang diberikan oleh Program.
Jadi, sudah saatnya menghilangkan rasa takut yang menghantui,dan mulai membuka diri untuk perubahan kearah yang lebih baik.
Guru belajar juga,bukan hanya mengajar!
Guru dididik juga,bukan hanya mendidik!
Guru dibimbing juga, bukan hanya membimbing!
Guru di evaluasi juga, bukan hanya mengevaluasi!
Salam "Long Live Education"

Referensi:
http://images.gofreedownload.net/cartoon-zombie-face-clip-art-15590.jpg (izin share fotonya)

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) : KEWAJIBAN ATAU KEBUTUHAN?(SUDUT PANDANGKU)


Jika tersirat ada pertanyaan,apakah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini Kewajiban ataukah Kebutuhan?
Jawabannya tentu saja kita tidak bisa memilih salah satunya dan mengabaikan yang satunya lagi.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah Kewajiban dan Kebutuhan.
Program PKB adalah Kewajiban,sebagaimana layaknya Kewajiban yaitu Sesuatu yang harus dilaksanakan,pertanyaannya,mengapa Program PKB itu menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan,jawabannya singkat,karena tujuan utama dari Program PKB adalah untuk meningkatkan kompetensi guru.
Guru wajib selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensinya,karena jika tidak,guru akan senantiasa kalah cepat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,yang berkembang sedemikian pesat.
Guru wajib senantiasa upgrade agar wawasan keilmuannya terus bertambah dan berkembang.
Dalam menghadapi kewajiban tersebut,terkadang timbul hal-hal berikut dalam diri kita:

  1. Rasa jenuh dalam menghadapinya,wajar jika perasaan itu ada,namun satu hal yang harus dilakukan,lawan rasa jenuh tersebut dengan kesadaran bahwa belajar itu bukan hanya kewajiban anak didik saja akan tetapi juga menjadi kewajiban guru itu sendiri.
  2. Merasa sudah tua,perasaan ini juga dijadikan batu sandungan bagi kita yang malas untuk belajar kembali,menjadikan usia kita tidak layak lagi untuk belajar karena faktor usia,itu pandangan yang salah karena belajar itu sepanjang hayat,selagi hayat dikandung badan,kita harus terus belajar dan belajar.
  3. Merasa Malas,jika perasaan ituada,konsekwensinya adalah kita tidak mau melakukan apapun,termasuk mengikuti seluruh kegiatan program apapun.Rasa malas menjadi blokade yang sulit ditembus,karena yang dapat menjebl rasa malas itu adalah diri kita sendiri,bangkit dan singkirkan rasa malas tersebut agar kita mau melaksanakan segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi guru.
  4. Merasa putus asa,jika perasaan ini hadir,waspadalah...karena perasaan ini sudah memasuki ambang batas kemampuan anda,jika tidak bisa mengendalikannya,kita akan menjadi orang yang pesimis dan tidak punya gairah untuk belajar,tepis keputus asaan tersebut dengan selalu memotivasi diri kita dengan hal-hal yang positif.Keputus asaan bisa jadi merupakan efek samping dari sesuatu yang kita peroleh ternyata tidak sesuai denga harapn,misal rapot nilai PKB kita dibawa Kriteria Capaian Minimum,hasil Pretestnya kurang bagus,dan faktor-faktor lainnya.
Sekarang,kenapa Progran PKB itu dikatakan suatu kebutuhan,mari kita lihat dulu definisi dari kebutuhan itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),bahwa arti dari kebutuhan adalah sebagai berikut:
butuh1/bu·tuh/ vmembutuhkan/mem·bu·tuh·kan/ v sangat perlu menggunakan; memerlukan: negara kita masih - investasi modal asing;

membutuhi/mem·bu·tuhi/ v membutuhkan;

kebutuhan/ke·bu·tuh·an/ n yang dibutuhkan
Merujuk pada uraian diatas,bahwa kebutuhan adalah yang dibutuhkan,jadi,kenapa Program PKB itu menjadi sesuatu yang dibutuhkan?jawabannya,mari kita lihat mafaat dari duselenggarakannya Program PKB dan selanjutnya simpulkan sendiri jawaban atas pertanyaan diatas.
Manfaat Program PKB

1.Bagi Guru
  • Meningkatkan Kompetensi
  • Menambah wawasan keilmuan
  • Siap melaksanakan tugas utamanya,sebagaimana yang diamanatkan oleh UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen yang yerdapat pada pasal 1 berbunyi:bahwa guru adalah pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar,membimbing,mengarahkan,menilai,dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini,jalur pendidikan formal,pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2.Bagi siswa
  • Mendapat pelayanan prima dalam kegiatan Belajar Mengajar
  • Mendapat ilmu dan wawasan baru karena mendapat bimbingan dari guru yang profesional.
  • Selalu update dan inovatif dalam memperoleh ilmu dan wawasan keilmuannya.
3.Bagi Sekolah
  • Menjadi lembaga penyelenggara pendidikan yang maju,inovatif serta selalu siap mengikuti perkembangan zaman
  • Menghasilkan lulusan yang berkwalitas
  • Mencetak sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman.
  • Menjadi lembaga yang terpercaya
4.Bagi orangtua siswa
  • Merasa puas menyekolahkan anaknya karena akan dibimbing oleh guru-guru yang kompeten dan profesional
  • Mendapatkan pelayanan prima baik dari pihak sekolah maupun para pendidiknya.
  • Merasa aman menitipkan anaknya karena akan selalu dibimbing dan diawasi oleh guru-gutru yang bertanggungjawab.
Dengan melihat manfaat yang didapat dari Program PKB diatas,yakinlah bahwa Program PKB adalah Program yang dibutuhan oleh guru dan menjadi suatu kebutuhan

Referensi:

  • https://kbbi.web.id/butuh


Selasa, 19 September 2017

CONTOH SAMBUTAN PIDATO SISWA PADA ACARA PERPISAHAN KELAS VI

Bismillahirrahmanirahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!
Bismillah
Alhamdulilah
Puji serta syukur,mari kita sama-sama panjatkan kehadirat Allah yang Maha Ghofur,karena Berkah hidayah dan InayahNyalah,saya dapat berdiri dihadapan Bapak dan Ibu guru sekalian,dalam keadaan sehat wal'afiat tidak kekurangan suatu apapun.
Salawat beserta salam,semoga selamanya terlimpah curah kepada Junjunan kita,Nabiyana,Wahabibana,Muhammad Salallhu 'alaihi Wasallam,kepada keluarganya,para sahabatnya,para Tabi'in Tabi'atnya,sampai kepada kita,yang ta'at dan patuh pada ajarannya hingga akhir zaman,dan mudah-mudahan kita mendapatkan safa'atul uzla kelak.
Bapak pengatur acara yang saya hormati,terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan.
Bapak kepala sekolah beserta Bapak dan ibu guru yang saya cintai.
Bapak ibu tamu undangan,juga adik-adiku sekalian yang saya cintai.
Bapak dan ibu guru yang saya cintai!
Perkenankan,saya atas nama perwakilan siswa kelas VI,untuk menyampaikan sepatah dua patah kata perpisahan kepada bapak dan ibu sekalian pada kesempatan ini 
Enam tahun,tidak terasa kami lalui,masih terbayang dalam ingatan,saat pertama kali masuk kelas diruang kelas 1,Bapak dan ibu dengan sabar,mengajari kami,membimbing baca,tulis dan hitung,sampai kami pandai membaca,menulis dan berhitung.
Terkadang,kami sering membuatmu jengkel,membuatmu kesal,membuatmu marah,tapi dengan penuh kesabaran,bapak dan ibu guru,tetap membimbing kami.
Kelas satu,naik kelas dua,kekelas tiga,sampai akhirnya kami naik kekelas enam dan dinyatakan lulus setelah menempuh ujian,semuanya atas bimbingan Bapak dan ibu guru.
Bapak dan ibu guru jasamu tiada tara,tiada kata dan harta yang bisa kami berikan unuk membalas semua kepadamu,jasamu takkan terbalas oleh apapun,hanya kata terimakasih untuk semua yang bapak dan ibu guru berikan untuk kami.
Bapak dan ibu guru yang kani cintai,selanjunya,doakan kami,agar kami dapat melanjutkan cita-cita kami kejenjang sekolah yang lebih tinggi,semoga dengan restumu,cita-cita kami tercapai dan tergapai.
Terimakasih...
"Pileuleuyan-pileuleuyan,sapunyere pegat simpay,Pileuleuyan-pileuleuyan,paturay patepang deui"
Billahi taufik walhidayah,wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!

Minggu, 17 September 2017

NGEUSI WAKTU NGANGGUR DILEMBUR



Asa hayang seuri sorangan,lamun kabayang lalampahan kuring mangsa keur leutik mun dibandingkeun jeung lalampahan barudak dizaman serba digital saperti kiwari.
Da puguh kuringmah hirup keur zaman tai kotok dilebuan ceunah,tong boroning boga tivi komo hape diimah teh,tivi ge salembur teh ngan aya hiji,jaba hideung jeung bodas alias hitam putih tivi na ge,mun lalajo diriung ku batur salembur,eta geura giliran reresepna,eh....dipindahkeun cenel na teh,ku nu gaduh,tibang humandeuar nu lalajo mah,da rumasa nebeng lalajo wungkul.
Tah,palebah waktu nganggur alias keur euweuh kagiatan babantu kakolot nu seru mah (dizaman harita),kuring sok ngeusi waktu nganggur ku sarupaning kagiatan jeung kaulinan lembur,omat tong nyengseureun nya,da jaman tai kotok dilebuan ieuh,kuring saparakanca teubisa maen hape,maen gem,maen internet jeung sajabana,da puguh....heuheuh,hape na ge teuboga gambar-gambarna acan,nya daripada ruang riung teupuguh,biasana kuring jeung balad-balad,sok ngeusi waktu nganggur dilembur ku hal-hal saperti dihandap ieu:

  1. Ngurek

  • Ngurek teh ngala belut make alat anu disebutna urek,anu dijieuna tina kenur anu dianyam,di salah sahiji tungtungna diasupkeun kana urek.Cara makena,kakait urek dikaitkeun kana eupan mangrupa bancet,sanggeus kitu tuluy neangan liang belutna,ngabring mapay-mapay galeng,sanggeus manggih tuluy eta urek nu geus dieupanan teh diasupkeun kana liang belut kucara digere,sanggeus nyanggut kakara ditarik,borojol atuh katempo belutna ngait dina urek,surak....pan anu geus hasil mah bari mapanas batur nu can bebenangan.
2.Kokodok

  • Ari kokodok mah beda jeung ngurek,kokodokmah nyaeta ngala lauk diwahangan ku leungeun teumake alat nanaon.Carana leungeu katuhu jeung kenca dianclubkeun kana cai wahangan,dipake ngarampaan sela-sela batu,najan teumake alat ge ari nu ahlimah,meus-meus giriwil deui-giriwil deui beubeunangan,aya lele,lauk emas,mujaer,sepat oge beunteur,aya keneh jaman haritamah beunteur,ayeunamh leungit da caina cemer ku cai sabun jigahna.
3.Nyair

  • Tah...nyairmah make alat anu disebut ayakan,biasana mapay-mapay solokan,ayakan dianclubkeun kana jero cai,tuluy diangkat,mun kabeneranmah sok aya nu kasair,mangrupa lauk beunteur,mujaer,ngan lolobana sok meunang lauk surawet atawa impun,lumyan surawet ge ari loba mah,busa dipais,dikurusuk dina lebu panas disaung sawah,make surawung jeung sajabana,pedo pisan atuh
    4.Ngasag

  • Mun ngasag biasana kakebon atawa kasawah,nyaeta neangan sesa-sesa panen hui boled,baheulamah pan,kebon atawa sawah teh sok diparelakan hui boled.
5.Nyirung

  • Nyirung ge teujauh beda jeung ngasag,bedana ari nyirungmah neangan sesa panen hui diswah atawa dikebon tapi hui na biasana sok geus katempo aya sirungan,nya disebut weh nyirung,amis.....hui na teh.
6.Ngobor

  • Ngobor teh neangan belut atawa manuk wanci peuting make alat nudisebut obor,tapi kadieunakeunmah obor teh geus diganti ku lamu patromak,anu maksud supaya leuwih caang.
7.Nguseup

  • Nguseup mah rarasaan teu aneh nya,najan jaman geus sarwa digital ge aya keneh,ngan kuringmah baheula paling banter ngusep disolokan,pan ayeuna bisa kabenungan atawa kalaut.
8.Marak

  • Marak teh ngabendung wahangan ku cara numpuk-numpuk batu tuluy diselipan jukut atawa dangdaunan sisi solokan supaya caina saat,mun geus saat biasana sok cing koleab pan lauk mah,tinggal ntairan atawa newakan wae ku leungeun,tuluy diasupkeun kana kempis.
9.Langlayangan

  • Langlayangan oge rarasaan teuaneh nya,da buktina loba pan nulanglayangan disawah,tibudak nepika kolot aya katempo.Ari keur zaman kuringmah lain langlayangan model kiwari nu meunang meulu tapi baheulamah,nyieun sorangan,carana tinggal neangan daun gadung nu geus kolot ditalian ku ramat cau,tuluy diapungkeun disawah.
10.Ngadu pangal

  • Ngadu pangal ge alhamdulilah aya keneh dilemurmah,bedana ngan saukur dina cara nyieuna,baheulamah nyieun sorangan ku tangkal jambu pan,talina make sarung nu geus teudipake tuluy dirara dina tuur,ari ayeuna mah pan pangal na tos dimodip ningan,rupa-rupa bentuk jeung warnana.
11.Ngadu Kaleci

  • Ieu ge sarua aya keneh,cara maena ge teujauh beda jeung baheula.
12.Bancakan

  • Tah...mun bancakan asa jarang katempo ayeunamah.Bancakan teh hiji kaulinan anu cara maena ngolompok,leuwih tisaurang sakelompokna,alatna nyaeta gunukan kenteng leutik nu ditumpuk jigah gugunungan,tuluy dijaga ku nu ucing,nu laina nyarumput,mun katempo nu jaga galideur,kakara kaluar bari nyepak kenteng tea,tuluy nyumput deui,watirmah mun nu jaga na kebluk,teubisa mangihan nu nyumput,sok nepi ka leweh pan.
13.Morog

  • Lamun morog mah nyaeta ngala manuk make alat nu disebut Porog nu dijieuna tina ramat cau nu danyam,tapi da lain morog manuk nu dilindingi,paling oge morog manuk piit.
Sumber Foto dari:

  • http://1.bp.blogspot.com
(Izin share foto ",berburu belutnya"

Kamis, 14 September 2017

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PETUAH "KARUHUN SUNDA"


PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PETUAH "KARUHUN SUNDA"



Menelisik judul artikel yang saya Posting ini,ada beberapa kosa kata yang perlu saya jelaskan,namun tidak bermaksud menggurui,hanya bermaksud menjelaskan secara singkat tentang kosa kata yang berasal dari Bahasa Sunda


1.Pendidikan Karakter
  • Pendidikan karakter adalah segala usaha yang dilakukan dalam mendidik peserta didik atau siswa sehingga memiliki karakter yang dikehendaki yaitu karakter-karakter yang sesuai dengan nilai-nilai moral, berbangsa dan bernegara serta etika dan budaya

   2.Petuah
  • Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia bahwa arti Petuah adalah:petuah/pe·tu·ah/ n 1 keputusan atau pendapat mufti (tentang masalah agama Islam); fatwa; 2 nasihat orang alim; pelajaran (nasihat) yang baik: dalam pertemuan itu diharapkan nasihat dan -- orang-orang tua;

    berpetuah/ber·pe·tu·ah/ v memberi petuah (nasihat);



    memetuahkan/me·me·tu·ah·kan/ v memberikan petuah; menasihatkan; menganjurkan
   3. Karuhun sunda
  • Arti kata "Karuhun" (Bahasa Sunda) dalam Bahasa Nasional adalah "Leluhur",sedangkan SUNDA adalah salah satu suku di Propinsi Jawa Barat
Jadi,arti dari judul artikel "Pendidikan Karakter Dalam Petuah Karuhun Sunda" adalah Pendidikan Karakter Dalam Nasihat para Leluhur orang Sunda.
Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik.
Ada 5 Nilai utama pendidikan Karakter,yaitu:
  1. Religius
  2. Nasionalis
  3. Mandiri
  4. Integritas
  5. Gotongroyong
Berikut,saya klasipikasikan Petuah Karuhun Sunda kedalam 5 nilai utama Pendidikan Karakter,yaitu:

1.Religius

  • Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek artinya seandainya kita  mau  mengambil sesuatu harus seijin dari yang punya
  • Mulih kajati mulang kaasal  artinya bahwa kita semua akan kembali kepadaNya (Allah Ta'ala)
  • Dihin pinasti kersa hyang widi artinya segala sesuatu yang terjadi,terjadi atas jehendakNya (Allah Ta'ala)
  • Melak cabe jadi cabe melak bonteng jadi bonteng, melak hade jadi hade melak goreng jadi goreng artinya apa yang kita perbuat,itu yang akan kita peroleh kelak di akhirat.
  • Omat urang kudu bisa ngaji diri artinya kita harus bisa mengintrospeksi diri kita.
  • Ulah nyaliksik ku buuk leutik artinya jangan memperalat orang kecil untuk kepentinga sendiri atau golongan.
  • Ulah keok memeh dipacok artinya bersikapah seperti Kesatria,yang siap menghadapi semua konsekwensi kehidupan,tidak takut menghadapi tantangan sebelum dijalani.
  • Taat sumembah kanu janten rama, sumujud tumut kanu janten ibu artinya patuh dan taat kepada kedua orangtua,,melaksanakan semua nasihatnya. 
  • Dahareun anu asup kanu awak, bakal jadi kulit, jadi daging, jadi sumsum, jadi balung artinya hati_hati dalam memberi napkah keluarga atau hati_hati dengan makanan yang kita makan,harus memberi makan ataun kita harus makan dari hasil kerja yang halal.
  • urang kakungkung ku rohmat pitulung nu Maha Agung artinya kita tidak akan lepas dati pertolongan Allah,karena jangan jauh dengan Allah
  • Jelema mah tungkul tumpuk kalalaputan, tanggah tempat kalalepatan artinya yang namanya manusia selalu berada didua sifat yang terkadang salah terkadang baik,kadang benar kadang salah.
  • Amit ampun nya paralun, ka Gusti Nu Maha Agung, ka Nabi anu linuhung, Muhammad anu jinunjung Kaluhur neda papayung, papayung Nu Maha Agung, kahandap neda pangraksa, pangraksa Maha Kawasa Ampun ka anu Maha Agung, Nu kagungan Kun fayakun artinya bahwa yang kita perbuat atau kerjakan janganlah lupa untuk selallu ingat kepada Allah,meminta pertolongan dan perlindunganNya. 
  • Ulah jalir janji lanca-linci luncat mulang udar tina tali gadang artinya harus menepati janji yang telah diucapkan
  • Tunggul tong dirurud, catang tong dirumpak, hirup katungkul ku umur, paeh teu nyaho dimangsa artinya bahwa kita harus senantiasa melaksanakan aturan dan norma yang berlaku.
  • Sing inget kana purwadaksina, purwa wiwitan, daksi wekasan artinya bahwa kita harus ingat asal darimana dan kembali kemana,kita harus ingat juga bahwa hari pembalasan itu akan tiba. 
  • Mipit kudu amit, ngala kudu mentaartinya segala sesuatu yang akan kita kerjakan harus meminta izin terlebih dahulu baik sama yang punya maupun sama Allah Ta'ala
  • Munjung ulah kagunung,muja ulah kasagara,munjungmah kudu ka indung,mujamah kudu kabapa artinya orangtya kita harus dihormati,disayangi,dimintai nasihat dan petuahnya.
  • Sakeclak kesang bapa nu jadi panyambung hirup,Sakecap pangdu'a indung nu mawa jalan ka syurga artinya segala sesuatu yang akan dilakukan harus mendapat restu dan doa dari kedua orangtua kita.

Nasionalis
  • Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh artinya kita harus saling mencintai,saling menasihat dan saling menjaga.
  • Ulah pagiri- giri calik, ulah pagirang- girang tampian artinya jangan saling  berebut kekuasaan
  • Cai karacak ninggang batu laun laun jadi dekok artinya jangan patah semangat,harus sabar.
  • Jauh mo burung dijugjug anggang mo burung diteang artinya memotivasi kita agar terus semangat agar tujuan kita tercapai.
  • Sagolek pangkek, sacangred pageuh, teu unggut kalinduan, teu geudag kaanginan artinya teguh pendirian,tidak plinplan.

3.Mandiri

  • Mun teu ngoprek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih artinya bahwa kalau menginginkan sesuatu,harus dibarengi dengan usaha atau ihtiar.
  • Manuk hiber ku jangjangna jalma hirup ku akalna artinya bahwa kita diciptakan sebagai manusia oleh Alla Ta'ala itu dibekali dengan akal gunakan itu dengan baik dan bertanggungjawab.
  • Neangan luang tipapada urang bahwa dalam mencari ilmu dan menambah wawasan itu bisa didapat dari oranglain.
4.Integritas

  • Taraje nangeuh dulang pinande artinya bahwa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
  • Sacangreud pageuh sagolek pangkek artinya konsisten atau selalu menepati janji.
  • Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang,artinya harus teguh pendirian dan tidak plinplan
  • omat ulah lali kana purwadaksina artinya jangan lupa darimana kita berasal
  • Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang artinya bahwa dalam berbicara atau mengeluarkan pernyataan itu tidak asal bicara.
  • Kudu hade gogod hade tagog artinya kita harus baik dalam berbicara maupun dalam berpenampilan.
  • Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang artinya harus ada tujuan yang jelas.
  • Ulah ngaliarkeun taleus ateul artinya kita jangan menyebarkan isu, memfitnahorang serta menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya (hoax)
  • Bobot pangayom timbang taraju artinya penuh pertimbangan dalam memutuskan suatu perkara.
  • Leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak artinya bahwa kita harus menjaga hutan berikut isinya,jika tidak,manusi jugalah yang akan terkena akibatnya.
  • Hirup kudu sauyunan, mun kacai jadi saleuwi, ka darat jadi salogak artinya bersatu dalam perbedaan,tidak saling sengketa dan tidak saling menonjolkan diri.
  • Ulah gugur samemeh tempur, ulah perlaya samemeh perang artinya berjuanglah sekuat tenaga dan kemampuan sampai berhasil jangan sampai belum berbuat apa_apa tapi sudah menyerah duluan.
  • Indit ka medan jurit ulah dengki, lumampah ka medan danalaga ulah dendam, lumaku ka medan tempur ulah ujub artinya kemanapun kita pergi janganlah sombong dan takabur
  • Ari nu ngaranna hukum adil teh teu ninian, teu akian, teu indungan, teu bapaan, teu sobat-sobat acan artinya dalam penegakan hukum itu harus adil tanpa kecuali,berlaku sama untuk seluruh warga Negara.
  • Ratu tara ngahukum, raja tara nyiksa, melak cabe jadi cabe, melak bonteng jadi bonteng, melak hade jadi hade, melak goreng jadi goreng artinya hukuman atau sanksi yang kita peroleh merupakan konsekwensi dari perbuatan yang kita lakukan.
  • Ulah sirik pidik jail kaniyaya artinya jangan iri dan dengki kepada orang lain
  • Cing caringcing pageuh kancing,sing saringset pageuh iket artinya kita harus selalu siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang terjadi
5.Gotongroyong
  • Bengkung ngariung bongok ngaronyok artinya selalu bersama_sama dalam menghadapi masalah ataupun kesulitan yang dihadapi.
  • Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangay artinya bersatu padu dan saling bekerjasama. 
  • Ka cai jadi saleuwi kadarat jadi salogak artinya kompak dan satu tujuan.
  • Jeung dulur mah Jauh silih tepungan, anggang silih teangan, gering silih ubaran, paeh silih lasanan, salah silih benerkeun, poekeun silih caangan, mun poho silih bejaan artinya akur dengan sodara dan keluarga,saling bantu,saling memberi nasihat dan saling mengingatkan.
  • Sapapait samamanis,sabagja sacilaka,kacai jadi saleuwi kadarat jadi salebak artinya saling merasakan,empati,dalam suka maupun duka selalalu bersama.
Demikian hasil klasipikasi dan pengelompokan Petuah dari Karuhun Sunda yang saya peroleh dari berbagai sumber ini,mudah-mudahan ada guna dan manfaat,andai ada salah-salah kata dan salah penapsiran,saya mohon maaf karena tidak bermaksud seperti itu,jika ada koreksi atau ralat, silahkan masukan dikolom komentar,sebagai masukan dan koreksi dari teman-teman semuanya.
Klasipikasi diatas,mungkin hanya sebagian kecil saja yang saya lakukan,karena petuah yang kita peroleh maupun dengar,baik langsung maupun tidak langsung dari moyang atau karuhun kita,dari orangtua kita,dari teman dan sahabat,masih banyak bertebaran dibumi Parahyangan ataupun diseluruh Indonesia ini,dan ternyata petuah leluhur kita tersebut selaras dengan Pendidikan Karakter yang sekarang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan oleh Pemerintah.
Oleh karena itu mari kita wariskan petuah karuhun kita ini kepada generasi penerus Bangsa ini,agar mereka menjadi Generasi yang berkarakter.

Referensi:


Kamis, 07 September 2017

ADA MAKNA DIBALIK PRESENTASI KELAS



Kita sering menyaksikan,orang berbicara didepan forum atau pada suatu acara,Workshop,Bintek,Seminar atau kegiatan lain.
Kegiatan tersebut biasanya didukung oleh alat-alat seperti:Laptop,Infocus,Layar,Laserpoint,speaker aktiv,dan alat pendukung lainnya.
Tidak salah jika kita sampaikan rasa ketertarikan kita atas penampilan sang penyaji,baik itu pada gaya bicaranya,penyajian materinya,penguasaan materinya,caranya memotivasi peserta,maupun mahirnya sang penyaji dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta,Luar......biasa!

Itulah Presentasi dengan segudang cerita menarik didalamnya.
Lalu,apa itu Presentasi?
Presentasi adalahsuatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak untuk menyampaikan suatu topik atau materi.
Hal tersebut diatas,bisa kita terapkan dalam kagiatan pembelajaran dikelas,tentu dengan sedikit adaptasi,karena yang akan kita kedepankan adalah Presentasinya para siswa,yang akan kita latih dan bimbing untuk mempresentasikan hasil diskusi atau kerja kelompoknya.
Para siswa akan kita bimbing agar bisa berpresentasi didepan temab-temannya sesuai kemampuannya,tentu debgan tidak mengabaikan penggunaan IT penunjang,seperti penguasaan Laptop serta infocus,untuk langkah awal kita fokuskan pada kompetensi siswa dalam hal kemampuan berbicara,keberanian berbicara dan mengeluarkan pendapat.
Perihal penguasaan IT akan kita lanjutan pada tahap berikutnya,setelah kompetensi tahap pertama dikuasai oleh siswa.

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai,pada tahap pertama ini sangatlah sederhana,yaitu siswa menguasai Kompetensi 3B,yaitu:

  • Berani berbicara didepan umum
  • Berani menyampaikan pendapat
  • Berani mengeluarkan pendapat
Mudah_mudahan dari penguasaan 3B yang ingin dicapai ini bisa melahirkan hal yang luar biasa kelak dikemudian hari,seperti:
  1. Melatih keberanian siswa tampil didepan kelas
  2. Melatih siswa berani berbicara didepan kelas
  3. Melatih siswa berani mengeluarkan ide dan gagasan
  4. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
  5. Membangkitkan keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab
Langkah sederhana Presentasi kelas
Banyak ragam dan cara kita untuk membimbing siswa presentasi didepan kelas,salah satunya adalah:


  1. Kondisikan kelas kedalam situasi belajar
  2. Pastikan pada RPP anda terkondisikan metode yang mendorong siswa untuk presentasi,misalnya ada diskusi,kerja kelompok,atau metode lain yang mendukung.
  3. Untuk tahap pemula atau baru pertama presentasi,bimbinglah para siswa agar mereka tahu langkah-langkah mempresentasikan sebuah topik,mulai dari pembukaan (opening seasion),menyampaikan inti presentasi,Mempersilahkan teman-temannya untuk menanggapi,bertanya,atau membantu menjawab,dan terakhir menutup sesi presentasi (clossing presentation)
  4. Lakukanpresentasi secara periodik,agar talent suswa terlatih dan kompetensi dibidang presentasinya meningkat
Demikian sedikit uraian tentang presentasi,bahwa ada makna luarbiasa dibalik presentasi kelas.

Referensi:

Video koleksi pribadi





















Selasa, 05 September 2017

MODIFIKASI MENU RESEP PEDAGANG DIKELAS


Pedagang, sebuah kata yang familiar ditelinga kita,dimana-mana ada,dikampung dikota,dipelosok ditengah kota,dipasar maupun diterminal,bahkan dilingkungan sekolah sekalipun,mereka ada.
Boleh dong kita iri pada mereka,tapi bukan iri atas pendapatannya,melainkan iri atas kepiawaiannya memikat pembeli.
Iseng,saya perhatikan para pedagang yang berjualan disekitar sekolah,baik dari sisi sang pedagang maupun dari sisi sang pembeli:
Ini hasil ibservasinya:
  1. Mereka (Pedagang),datang sebelum calon pembeli (para siswa) datang
  2. Mereka (Pedagang),mepersiapkan barang dagangannya sebelum calon pembeli (para siswa) datang.
  3. Mereka (Pedagang) dengan ramah menawarkan barang dagangannya ketika calon pembeli menghampiri.
  4. Mereka (Pedagang),dikangenin sama calon pembeli,terbukti,begitu sang calon pembeli tiba, mereka langsung mengerubutin pedagang,seolah lupa bahwa mereka punya kewajiban bertugas membersihkan kelas.
Hebat kan?
Itu sebagian kecil,hal yang saya amati.
Lalu saya refleksikan hasil observasi sederhana tersebut,Bagaimana jika resep pedagang dalam mempersiapkan dan  melayani pembeli tersebut diaplikasikan dikelas,tentu saja setelah dimodipikasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berbeda.
Dan,ini hasil modifikasinya:
  1. Jika mereka (Pedagang),datang sebelum calon pembeli (para siswa) datang,kita pun sebagai guru,harus datang sebelum para siswa datang
  2. Jika mereka (Pedagang),mepersiapkan barang dagangannya sebelum calon pembeli (para siswa) datang,begitupun dengan kita (Guru),kita memang seharusnya mempersiapkan dan merencanakan Skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan esok hari.
  3. Jika mereka (Pedagang) dengan ramah menawarkan barang dagangannya ketika calon pembeli menghampiri, begitupun kita (Guru),kita harus ramah dalam membimbing para siswa,santun dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa,sehingga para siswa terpikat dan tertarik untuk belajar.
  4. Jika mereka (Pedagang),dikangenin sama calon pembeli,terbukti,begitu sang calon pembeli tiba, mereka langsung mengerubutin pedagang,seolah lupa bahwa mereka punya kewajiban bertugas membersihkan kelas,begitupun kita(Guru),buatlah hati para siswa selalu terpaut pada kita,sehingga kehadiran kita dikelas selalu dinanti dan dikangenin,para pedagang berusaha keras dengan berbagai cara untuk menarik calon pembeli, nah...hal tersebut juga dapat diterapkan dikelas,kitz (Guru),harus berusaha keras menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan.
Demikian bahasan singkat ini,mudah-mudahan bermanfaat,satu hal yang harus kita ingat,bahwa Belajar bisa dari siapa saja,darimana saja dan kapan saja.

Referensi:
Foto koleksi pribadi

Senin, 04 September 2017

KONSEP DESAIN GRAFIS DI KELAS


Menurut Wikipedia bahwa Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
Apakah bisa Desain Grafis diaplikasikan dikelas?
Jawabannya tentu saja bisa!
Desain Grafis bisa diaplikasikan dalam Tata Kelola kelas,terutama dalam Tata letak dikelas,jika kita analogikan bahwa kelas adalah rumah kedua kita,maka layaknya kita kelola rumah begitupun kita kelola kelas.
Kita menjadi betah dan senang tinggal dirumah,itu karena kita dapat mengelola rumah dengan baik,dapat mengatur tata letak atau layout rumah dengan benar,dapat menempatkan SESUATU pada tempatnya yang layak,sehingga rumah menjadi nyaman dipandang,sejuk dilihat dan betah untuk ditinggali.
Nah...mari kita rubah desain kelas menjadi sebuah ruang tang enak dipandang mata,sejuk dilihat dan menjadikan kelas menjadi sebuah tempat yang betah ditempati penghuninya,ya gurunya juga oleh siswanya.
Dengan pengelolaan kelas yang baik dan tata letak desain grafis yang manis,diharapkan siswa menjadi nyaman belajar dan rindu untuk kembali kekelas.
Lalu,apa saja yang harus diatur Tata letaknya dikelas,berikut bahasannya:

A.Meja dan Kursi
Meja dan kursi,baik meja dan kursi siswa maupun meja dan kursi guru,harus diatur tata letaknya,guru bersama siswa,jangan takut untuk merubah tata letak meja dan kursi secara periodik,tentu saja dengan memperhatikan:
  • Kemudahan siswa dalam menjangkau berbagai sarana dan prasara pendukung kegiatan belajar mengajar seperti kapur tulis,dan alat-alat belajar yang lain
  • Memudahkan gerak dan langkah guru maupun siswa,guru dan siswa tidak terhalangi geraknya ketika akan bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain.
  • Memudahkan ketika guru dan siswa berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
  • Memudahkan ketika siswa bekerjasama dengan kelompok lain
Untuk Formasi tata letak meja dan kursi,kita bisa mencari referensi,misalnya:
FORMASI "U"
FORMASI LINGKARAN
FORMASI KONFERENSI

Illustrasi diatas hanya sebagian kecil dari sekian banyak formasi tata letak meja dan kursi,atau ktaita bisa meenciptakan formasi sendiri yang disesuaikan dengan ketersediaan space kelas yang ada.

B.Hiasan Dinding
Hiasan dinding adalah suatu benda (Lukisan,Kerajinan,atau ganmbar edukatif lain),yang digunakan untuk menghias kelas agar lebih cantik dan lebih indah dipandang mata.
Hiasan dinding dikelas tentu berbeda dengan hiasan dinding yang ada dirumah,karena kalau dikelas harus memperhatikan faktor edukasinya disamping faktor estetikanya tentunya.
Hiasan dinding dikelas adalah produk hasil unjuk kerja siswa,yang dipajang atau ditempel didinding kelas,manfaatnya tentu saja ada,diantaranya:

  • Dengan ditempel atau dipajangnya hasil unjuk kerjanya dikelas,akan timbul rasa bangga atas hasil karyanya dan diharapkan juga dapat bangga dan menghargai hasil karya orang lain disekelilingnya.
  • Dapat memotivasi daya cipta maupun daya kreatifitas siswa
  • Menambah nilai estetika ruangan,oleh karena itu jangan sampai dengan adanya hiasan dinding malah menjadikan ruangan terkesan kumuh dan tidak teratur
  • Membuat betah penghuni kelas
C.Sarana dan Prasarana lain
Yang dimaksud dengan sarana dan prasarana lain disini adalah benda-benda lain penunjang kegiatan belajar dikelas seperti lemari,rak buku,alat peraga dan yang lainnya.
Pengelolaan dan tata letak sarana dan prasarana pun harus diperhatikan,baik dari segi mobilitas,interaksi,estetika maupun aksesibiitas siswa dan guru


Referensi:
  • Wikipedia
  • Foto koleksi pribadi