Ini
bukan cerita fiksi yang hanya sekedar cari sensasi untuk meraup simpati,bukan
juga cerita rekaan yang berharap banyak mendapat dukungan simpatisan,ini cerita
nyata kami para penggerak literasi yang benar-benar telah kami buat mimpi ini menjadi sebuah aksi
nyata, dalam menebarkan virus literasi dan memancarkan aura yang bukan hanya
sekedar membiasakan diri kami untuk sekedar membaca,akan tetapi kami
ingin,gerakan literasi kami melangkah lebih jauh lagi,mau tahu melangkah
jauhnya komunitas kami seperti apa dan kemana,programnya seperti apa,dan
bagaimana hasil pencapaian kami,hingga bisa kami ceritakan kembali seperti ini,dengan
harapan,mudah-mudahan sedikit menginsfirasi,lalu membuat aksi seperti yang kami
lakukan,dan memperoleh manfaat yang lebih baik dari yang telah kami
dapatkan,selamat menyimak!
Kami
adalah sebuah Komunitas di sebuah Sekolah Dasar Negeri 1 Ciraja,UPT Pendidikan
SD dan PAUDNI Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa
Barat,dan...nama Komunitas kami adalah Komunitas Literasi Ciraja Hiji atau kami
singkat dengan sebutan KALECI.
Mimpi
ini berawal ketika kami membiasakan diri untuk membaca selama 15 menit sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai sebagaimana yang diamanahkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak 2014,setelah sekian lama hal
itu kami lakukan,akhirnya tercetuslah sebuah ide dan gagasan pada sekitar bulan
Juni 2019,untuk membuat sebuah komunitas literasi sebagai pengejawantahan dari
Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS),maka
lahirlah Komunitas Literasi Ciraja Hiji atau KALECI pada awal tahun pelajaran
2019-2020,dengan mendapat dukungan penuh dari pimpinan sekolah dan para peserta
didik serta guru-guru.
Adapun
program dari Komunitas kami adalah sebagai berikut:
1.
MABAR
atau Maca Bareng
MABAR adalah singkatan dari
Maca Bareng,maca (Bahasa Sunda) adalah Membaca jika dalam Bahasa Nasional
kita,jadi Maca Bareng adalah kegiatan membaca buku bersama-sama,dalam hal ini
ada 2 kegiatan dalam pelaksanaannya,yaitu:
- Membaca selama 15 menit sebelum KBM dikelas,dilaksanakan dikelas masing-masing,diikuti oleh guru kelas dan peserta didik dikelas yang bersangkutan,dari kelas 1-6.
- Membaca selama 15 menit di Komunitas,dilaksanakan setiap hari sabtu diluar kelas secara klasikal yang diikuti oleh Bapak dan Ibu guru dan Tenaga Kependidikan lainnya yang ada disekolah jga peserta didik kelas 4-6.
2.
LEBAR
atau Latihan Review Bareng
Yang dimaksud dengan program
LEBAR atau Latihan Review Bareng adalah peserta didik mereview atau mengulas
buku yang baru saja dibacanya dengan bahasanya sendiri disampaikan secara lisan
maupun tulisan,dan disampaikan didepan kelas maupun didepan anggota
komunitasnya secara bergiliran selama 15 menit kedua,badi peserta didik maupun
anggota komunitas yang belum kegiliran menyampaikan hasil reviewnya,diberi
kesempatan pada pertemuan berikutnya.
3.
NUBAR
atau Nulis Bareng
Nah...ini
aksi kami setelah melakukan pembiasaan membaca selama 15 menit yaitu NUBAR atau
Nulis Bareng,dilaksanakan di Komunitas bukan dikelas,anggota komunitas beserta
Bapak dan Ibu Guru melakukan kegiatan menulis bareng atau menulis secara
bersama-sama selama 30 menit,yang kami tulis pada tahap pertama ini adalah
puisi dengan tema “Guru Bak Pelita Penerang Dalam Gulita”,sebagaimana yang
tertulis pada program Komunitas kami.
Waktu
pelaksanaan Nulis Bareng berada dijenjang waktu antara bulan Juli-Agustus
2019,selama rentang di 2 bulan tersebut,peserta didik belajar dan mendapat
bimbingan dari Bapak dan Ibu guru untuk menulis puisi dengan baik dan benar,kemudian
diakhir bulan Agustus naskah puisi hasil karya mereka dikumpulkan.
Memasuki awal bulan
Oktober,selama kurang lebih 2 minggu,naskah dari anggota Komunitas dan para
guru,kemudian disusun oleh Koordinator Komunitas hingga tahap Proofreading,dan
awal minggu ketiga di bulan Oktober,naskah kami kirim ke pihak penerbit.
4.
BUBAR
atau Bikin Buku Bareng
Tahap
terakhir dari rangkaian kegiatan komunitas kami adalah program BUBAR atau Bikin
Buku Bareng,naskah yang kami buat buku adalah naskah puisi yang kami buat dalam
program Nulis Bareng tersebut diatas,yang kami masukan ke penerbit pada minggu
kedua bulan Oktober.
Dan...dengan
penuh suka cita,buku yang kami masukan ke penerbit,kini telah ditangan kami,mimpi
yang kami idamkan kini telah menjelma menjadi sebuah kenyataan,hari ini,kami
sudah bisa membaca karya kami sendiri,sebagaimana yang selalu kami gembar-gemborkan
kepada anggota komunitas,bahwa hari ini kita membaca buku karya orang,besok
hari buku kita dibaca oleh orang lain,dan...itu semua sudah terjadi kini.
Terimakasih
untuk semua anggota komunitas,terimakasih untuk bapak dan ibu guru kami yang
telah membimbing kami dengan tanpa pamrih,jasamu tiada tara,engkau bak pelita
penerang dalam gulita.
Salam Literasi!