Rabu, 15 November 2017

KONTRUKSI TES BAHASA DAN SASTRA SUNDA SEMESTER 1 KELAS 3 KURIKULUM 2006

"MOVE ON" DONG...

Mendengar kata ini terucap,seperti tudak asing lagi deh,mulai anak kecil yang notabene belum tahu maksud dan tujuannya saja,sudah pasih mengucapkannya,apalagi "kids zaman now" yang boleh dibilang pelopor dalam mengucapkan istilah-istilah kekinian made in abege,dan...orangtua juga latah dalam mengucapkannya.
"Move on dong...!",istilah inilah yang saya maksud.
Seiring alasan penasaran,searcinglah saya,mencari arti kata istilah tersebut,dan...inilah hasilnya:
Bahwa istilah move on itu merupakan istilah yang berasal dari bahasa inggris yang artinya berpindah,namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan pergaulan anak jaman now,istilah itu menjadi berbagai ragam arti,tergantung dari kalimat yang menyertainya seperti percakapan dua abege berikut:
Jimy :",Kenapa sih Brow,muke lhu ditekuk kayak gitu?"
Rudi :"Kepo...kayak nenek-nenek!"
Jimy :"Ya...ngambek,bukannya gitu Rud,gue kan temen lhu                          kenapa?" 
Rudi :"Gue gak bisa ngelupain mantan Brow!"
Jimy :"Ceileh..."move on Brow,move on...!"
Nah...istilah move on yang dimaksud si Jimy pada illustrasi percakapan diatas adalah lupakan sang mantan dan segera bangkit mencari penggantinya.
Karena istilah move on mengandung banyak arti dan maksud,jadi,bolehlah istilah tersebut saya pakai pada artikel ini.
Apa yang saya maksudkan dengan istilah move on dong...pada artikel ini mari kita simak maksud dan tujuannya,serta apa hubungan istilah tersebut dengan dunia pendidikan!
Sebagaimana telahbapak ibu guru ketahui,dan saya pun tahu dari berbagai sumber,bahwa ada beberapa penyakit yang diidap oleh bapak ibu guru,diantaranya:

  1. Kudis (kurang disiplin)
  2. Asma(Asal Masuk)
  3. Salesma (sangat lemah selera membacanya)
  4. Kusta (kurang strategi)
  5. Kurap (kurang rapi)
  6. Asam urat (asal mengajar kurang akurat)
  7. Kram (kurang terampil)
  8. TBC (tidak bisa computer)
  9. Mual (mutu amat lemah)
  10. Hipertensi (hiruk pikuk perbincangkan tentang sertipikasi)
  11. Stroke (suka tidak rajin kerja,)
Benar dan tidaknya,wallahu 'alam bissowab!Tapi saya yakin,bapak ibu guru sekarang tidak terpapar penyakit diatas dan telah menjadi guru profesional.
Buat kita,tidak ada salahnya,jika menemukan atau mendengar bahwa ada  indikasi penyakit seperti diatas dalam diri kita,sebaiknya mari kita jadikan sebagai bahan:
  1. Introspeksi yaitu introspeksi kedalam internal hati kita,adakah penyakit-penyakit seperti kutipan saya diatas.
  2. Refleksi yaiti refleksi kedalam nalar kita,ada atau tidak ada salah satu penyakit itu bersemayam didalam profesi kita.
  3. Evaluasi yaitu evaluasi terhadap kinerja kita,oleh kita untuk kita,sebelum dievaluasi oleh orang lain,karena terkadang ketika kita dievaluasi oleh oranglain,sisi kemanusiaan dan ego kita terkadang mendominasi,alangkah lebih baiknya jika kita evaluasi diri kita,oleh kita,untuk kita.
Jika setelah introspeksi,Refleksi dan Evaluasi,ternyata kita menemukan salah satu indikasi penyakit diatas,maka segeralah MOVE ON!,berusahalah dengan maksimal agar profesi kita menjadi imun atau kebal dan terhindar dari penyakit:
  1. Kudis (kurang disiplin)
  2. Asma(Asal Masuk)
  3. Salesma (sangat lemah selera membacanya)
  4. Kusta (kurang strategi)
  5. Kurap (kurang rapi)
  6. Asam urat (asal mengajar kurang akurat)
  7. Kram (kurang terampil)
  8. TBC (tidak bisa computer)
  9. Mual (mutu amat lemah)
  10. Hipertensi (hiruk pikuk perbincangkan tentang sertipikasi)
  11. Stroke (suka tidak rajin kerja)
Terimakasi...kurang lebihnya mohon maaf,ini semua saya maksudkan untuk introspeksi,Refleksi dan Evaluasi buat diri saya pribadi,andai bermanfaat ambilah manfaatnya.


Referensi:
  • Foto dokumen pribadi
  • https://translate.google.co.id/m/translate?hl=id#en/id/move%20on

Senin, 13 November 2017

DISIPLIN ADALAH SEBUAH TANGGUNGJAWAB


Disiplin,sebuah kata yang mudah untuk diucap,tapi susah untuk dilaksanakan,itu gambaran pernyataan bagi sekelompok orang,tapi mungkin tidak menggambarkan untuk semua orang,karena faktanya,banyak orang yang santai saja menjalani profesi bertemankan seseorang yang bernama DISIPLIN.
A.Pengertian Disiplin
Menurut Wikipedia:
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.
Merujuk pada pendapat diatas,ada beberapa kata kunci yang dapat saya perlebar penjelasannya:
  1. Perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai
  2. Tanggungjawab

Kata kunci pertama bahwa perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai itu harus menjiwa didalam hati setiap kita,jika perasaan itu selalu hadir,inshaallah,kita yang memilikinya akan senantiasa jadi manusia yang selalu disiplin dimanapun kita berada dan diprofesi apapun posisi kita,karena dimanapun kita,akan selalu berhadapan dengan disiplin,seperti:
  • Dirumah,kita dihadapkan dengan aturan rumah,yang mendidik penghuni rumahnya untuk mentaati dan mematuhinya,itulah perasaan taat dan patuh akan nilai-nilai yang ada dirumah.
  • Ditempat kerja,kita dihadapkan dengan aturan kerja,yang mendidik para pekerjanya untuk mentaati dan mematuhinya,itulah perasaan taat dan patuh akan nilai-nilai yang ada dtempat kerja.
  • Dan banyak tempat lain yang semuanya memiliki aturan yang wajib ditaati dalam konteks aturan yang berbeda karena tempatnya pun berbeda,akan tetapi semua bermuara pada satu tujuan yaitu mengatur dan mendisiplinkan penghuninya.
Mendisiplinkan itu bersinonim dengan kata pendiplinan,dan menurut wikipedia Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman di mana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

  Istilah Pendisiplinan tidaklah selalu berkonotasi negatif sebagaimana asumsi kita,karena biasanya istilah pendisplinan ini familiar dikenakan kepada orang yang melanggar aturan yang berlaku ditempat itu,dan yang lebih baik adalah mendisiplinkan diri kita,yang artinya mari paksa diri kita untuk mentaati dan mematuhi aturan yang diberlakukan ditempat kita,jenaoa harus ada paksaan?itu mungkin pertanyaan yang ada dibenak kita,kok dipaksa?Hukum atau peraturan itu mempunyai sifat mengatur dan memaksa terhadap subyek hukum yang berada diwilayah hukum aturan tersebut.Sifat mengatur dan memaksa ini diperlukan dalam usaha menegakan aturan tersebut,dan...alanhah bijaknyajika kita memaksa diri kita untuk patuh dan taat pada aturan itulah yang namanya DISIPLIN.

Kata kunci kedua bahwa Disiplin adalah tanggungjawab,karena jika kita disiplin dalam mentaati dan melaksanakan sebuah aturan itu merupakan perwujudan kesadaran kita pada sebuah kewajiban.

Kesimpulan
Bahwa dalam mematuhi dan melaksanakan aturan,dimnapun dan iprofes apau,hendaknya laksanakan dengan penuh tanggungjawab,bukan karena menginginkan sebuah sebutan bahwa kita adalah karyawan atau pekerja TELADAN bukan pekerja TELATAN,akan tetapi karena  berbasis kesadaran yang keluar dari hati nurani yang paling dalam,tanpa merasa DIPAKSA oleh siapapun.

Referensi:

  1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Disiplin
  2. Foto dokumen pribadi

Rabu, 08 November 2017

MATEMATIKA ITU MUDAH DAN MENYENANGKAN PART 3 :"Penjumlahan banyak digit & banyak baris"

PENDAHULUAN

"Pelajaran apa sekarang ya?"
Tanya seorang anak pada temannya.
"Matematika!"
Spontan anak yang bertanya tadi lunglay,begitu mendengar jawaban tersebut.
Kesan pelajaran Matematika yang horor,mungkin bukan cuma dirasakan oleh anak tersebut,perasaan tersebut bisa saja dirasakan oleh anak yang lain,selain hal tersebut,apalagi ditambah dengan sikap gurunya yang tidak sabaran,killer bahasa anak-anaknya,maka lengkaplah kesan pelajaran matematika yang horor,menyerakan dan menegangkan tersebut.
Berangkat dari itu,saya ingin berbagi sedikit pemahaman tentang pelajaran matematika,ketika mengikuti "Pelatihan AdiRESy Matematika SMART Indonesia yang diselenggarakan oleh AKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dan Yayasan Sadiluhung Nusantara (YPAN),bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat pada hari Selasa s/d Kamis,tanggal 17-19 Januari 2017 di Kabupaten Bandung Barat.
Kesimpulan dari pelatihan tersebut Matematika itu mudah dan gampang,berikut paparan pengalaman saat mengikuti pelatihan tersebut yang ingin saya bagikan kepada Bapak/Ibu guru atau orangtua siswa,sebagai acuan dalm membimbing pelajaran matematika putra putri bapak ibu dirumah.

MEMBONGKAR RAHASIA MATEMATIKA MENJADI LEBIH MUDAH DAN SANGAT MENYENANGKAN
3.PENJUMLAHAN BANYAK DIGIT DAN BANYAK BARIS
Contoh:
2 8 5 7 6
3 4 5 6 8 
7 6 5 4 3
8 7 6 5 4
9 8 7 6 5 +
.............
Cara penyelesaian (perhatikan screenshot dibawah ini):

Penjelasan:
Catatan:Kalau penjumlahan cara biasa itu mulai dari saf belakang (6+8+3+4+5),kalau dengan metode ini mulai dari Saf depan (2+3+7+8+9),baik kita mulai penjelasan singkatnya:
  • 2+3+7+8+9=29 (simpan secara utuh angka 29 tersebut)
  • 8+4+6+7+8=33 (karena hasilnya sama dengan atau lebih dari 10,maka simpan angka 3 depan atau yang bernilai tempatnya puluhan lebih tinggi dari angka dibelakangnya,nah...angka 3 berikutnya simpan sejajar dengan angka 29) 
  • 5+5+5+6+7=28  (karena hasilnya sama dengan atau lebih dari 10,maka simpan angka depan atau yang bernilai tempatnya puluhan lebih tinggi dari angka dibelakangnya,nah...angka 8 berikutnya simpan sejajar dengan angka 29) 
  • 7+6+4+5+6=28  (karena hasilnya sama dengan atau lebih dari 10,maka simpan angka depan atau yang bernilai tempatnya puluhan lebih tinggi dari angka dibelakangnya,nah...angka 8 berikutnya simpan sejajar dengan angka 29) 
  • 6+8+3+4+5=26  (karena hasilnya sama dengan atau lebih dari 10,maka simpan angka depan atau yang bernilai tempatnya puluhan lebih tinggi dari angka dibelakangnya,nah...angka 6 berikutnya simpan sejajar dengan angka 29) 
Langkah selanjutnya (perhatikan screenshot baris ketiga dari bawah)

  • 29+3=32
  • 3+2=5
  • 8+2=10 (karena hasilnya sama dengan atau lebih dari 10,maka simpan angka depan atau yang bernilai tempatnya puluhan lebih tinggi dari angka dibelakangnya,nah...angka 0 berikutnya simpan sejajar dengan angka 32) 
  • 8 + 2  = 10 (karena hasilnya sama dengan atau lebih dari 10,maka simpan angka 1 depan atau yang bernilai tempatnya puluhan lebih tinggi dari angka dibelakangnya,nah...angka 0 berikutnya simpan sejajar dengan angka 32) 
  •  Terakhir turunkan angka 6
Langkah selanjutnya (perhatikan screenshot baris kedua dari bawah)

  • Turunkan angka   3
  • Turunkan angka 2
  • 5 + 1 =                      6
  • Turunkan angka 1
  • Turunkan angka 0
  • Turunkan angka 6

Kesimpulannya:
   2 8 5 7 6
   3 4 5 6 8 
   7 6 5 4 3
   8 7 6 5 4
   9 8 7 6 5 +
3 2 6 1 0 6
Bagaimana????
Mari sama-sama berlatih!

PENUTUP
Ucapan terimakasih untuk :
  1. AdiRESy (Adiluhung Retooling Education System)
  2. Yayasab Adiluhung Nusantara (YPAN)
  3. Mas Andi Suryawan,S.Si (Pemateri dan Penulis buku Matematika Mudah atau Gampang),terimakasih buku dan ilmunya,izin ilmunya saya kutif dan berbagi dengan yang lain
  4. Mas Aji Rahmat Musyafa (Pemateri dan panulus buku 30 tepuk Islami,dan buku Belajar mudah dan cepat menghafal matematika,IPA,IPS,Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan metode bernyanyi,serta CD kumpulan lagu anak-anak "Permata Syurga")
  5. Semua pihak penyelenggara pelatihan yang tidak kami sebutkan satu persatu
Semoga ilmunya bermanfaat,khususnya untuk saya pribadi (sebagai alumni peserta pelatihan),umumnya untuk semuanya.
Jika ada kesalahan kutif dan redaksi penulisan,kami mohon maaf,tidak bermaksud seperti itu,semata kesalahan saya sebagai manusia.

Terimakasih


Referensi:
  • Buku Matematika mudah atau gampang? (Membongkar rahasia Matematika menjadi lebih mudah dan sangat menyenangkan),Penulis Mas Andi Suryawan,S.Si

Jumat, 27 Oktober 2017

GURU PEMBELAJAR:"BELAJAR DARI PEMANCING"(BISAKAH?)


Menulis judulnya saja sudah lucu,selucu ketika pertama kali sya dengar kata itu ketika mengikuti Bintek penyusunan Kontruksi tes ulangan akhir semester (UAS)untuk pengguna kurikulum 2006,dan Penilaian Akhir Semester (PAS) semester ganjil,pada tanggal 27 Oktober 2017,saat itu Bapak Kepala UPT diberi kesempatan oleh Bapak Pengatur acara,untuk memberikan sambutan,yang menarik perhatian saya ya.....seperti judul artikel diatas,awal mendengar,dalam hati sempet protes:"kok bisa-bisanya Guru Pembelajar dianalogikan dengan tukang mancing?",setelah saya simak dari awal sampai akhir pidato sambutannya,banyak benernya juga,mari kita amati tokoh utama artikel ini,yaitu SI TUKANG MANCING:
  • Tukang mancing selalu mempersiapkan bahan-bahan pancingannys terlebih dahulu,minimal kalau besok rencana mau mancing,malamnya sudah dipersiapkan dengan matang
  • Tukang mancing selalu punya solusi,jika ian yang dipancing tidak mau memakan umpan yang dipasang,misalnya lumut,maka dia akan menggantinya dengan umpan yang lain,misalnya umpan cacing,begitu seterusnya,sampai berhasil mendapatkan ikan yang dipancingnya
  • Tukang pancing,mengenal sekali karakteristik jenis ikan yang dipancingnya,dengan demikian dia mengetahui umpan yang cocok untuk pancingannya,contoh jika ikan targetnya ikan nila maka dia akan membawa umpan yang cocok untuk ikan nila misalnya lumut,cacing atau pelet
Itu sebagian kecil background kegiatan tukang pancing yang dapat kita aplikasikan oleh kita selaku guru pembelajar.
Tapi....sebentar,jangan menyanggah dulu,ada baiknya kita simak lebih mendalam,maksud saya:
  • Kita sebagai guru pembelajar,bisa belajar dari siapa saja,termasuk dari tukang pancing,bukan kita malah jadi ikut mancing,akan tetapi ada beberapa hal yang dapat kita tiru dari tukang pancing,misalnya:

  • Jika tukangg mancing selalu mempersiapkan bahan-bahan pancingannys terlebih dahulu,minimal kalau besok rencana mau mancing,malamnya sudah dipersiapkan dengan matang,aplikasinya dalam kegiatan kita sebagai guru pembelajar adalah kita persiapkan bahan-bahan kegiatan belajar mengajar kita malam harinya (seperti RPP,Alat preraga,alat evaluasi,bahan diskysi,metodenya,pendekatannya,dan lain-lain sesuai kebutuhan),biar besok hari saat KBM kita sudah siap tempur mengadakan kegiatan belajar mengajar,kita menjadi lebih siap mendidik,mengajar dan membimbing para siswa kita.
  • Tukang mancing selalu punya solusi,jika ikan yang dipancing nya tidak mau memakan umpan yang dipasang,misalnya lumut,maka dia akan menggantinya dengan umpan yang lain,misalnya umpan cacing,begitu seterusnya,sampai berhasil mendapatkan ikan yang dipancingnya,pelajaran yang dapat diambil dari sifat pemancing seperti ini adalah bahwa kita sebagai guru pembelajar,tidak kenal kata menyerah,banyak solusi dan gagasan,selalu ada second opinion untuk menghadapi masalah pembelajaran,jika menemui masalah dalam pembelajaran,misalnya dalam hal metodenya kita bisa menggunakan metode yang lain atau pendekatan yang lain,begitu seterusnya sampai kita berhasil mengantarkan anak didik kita memahami bahasan atau materi yang dipelajarinya.
  • Tukang pancing,mengenal sekali karakteristik jenis ikan yang dipancingnya,dengan demikian dia mengetahui umpan yang cocok untuk pancingannya,contoh jika ikan targetnya ikan nila maka dia akan membawa umpan yang cocok untuk ikan nila misalnya lumut,cacing atau pelet,hikmah yang dapat kita ambil,bahwa kita sebagai guru pembelajar harus mengetahui karakteristik peserta didik,dengan demikian kita dapat membuat scenario pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya masing-masing,Baik itu metodenya maupun pendekatannya.
  • Tukang pancing itu sabar,dia akan terus berusaha dan berihtiar dengan berbagai daya upaya,begitupun kita selaku guru pembelajar,kita harus sabar menghadapi peserta didik dengan karakteristiknya yang beragam,wataknya yang berbeda,sifatnya yang bermacam-macam,serta daya tangkapnya yang berbeda-beda dalam menghadapi kegiatan belajar mengajarnya.

Demikian pelajaran yang dapat kita ambil dan modipikasi dari seorang yang namanya Tukang Pancing,satu hal yang sama meski profesi berbeda:

  • Tukang pancing selalu mengupgrade dirinya,untuk menjadi pemancing PROFESIONAL.
  • Kitapun selaku guru pembelajar,harus senantiasa mengupgrade diri kita agar kita menjadi GURU YANG PROFESIONAL
Terimakasih
Salam Guru Pembelajar,tiada hari TANPA BELAJAR!

Kamis, 26 Oktober 2017

MATEMATIKA ITU MUDAH DAN MENYENANGKAN PART 2:"PENJUMLAHAN BANYAK DIGIT (DUA BARIS)

PENDAHULUAN

"Pelajaran apa sekarang ya?"
Tanya seorang anak pada temannya.
"Matematika!"
Spontan anak yang bertanya tadi lunglay,begitu mendengar jawaban tersebut.
Kesan pelajaran Matematika yang horor,mungkin bukan cuma dirasakan oleh anak tersebut,perasaan tersebut bisa saja dirasakan oleh anak yang lain,selain hal tersebut,apalagi ditambah dengan sikap gurunya yang tidak sabaran,killer bahasa anak-anaknya,maka lengkaplah kesan pelajaran matematika yang horor,menyerakan dan menegangkan tersebut.
Berangkat dari itu,saya ingin berbagi sedikit pemahaman tentang pelajaran matematika,ketika mengikuti "Pelatihan AdiRESy Matematika SMART Indonesia yang diselenggarakan oleh AKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dan Yayasan Sadiluhung Nusantara (YPAN),bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat pada hari Selasa s/d Kamis,tanggal 17-19 Januari 2017 di Kabupaten Bandung Barat.
Kesimpulan dari pelatihan tersebut Matematika itu mudah dan gampang,berikut paparan pengalaman saat mengikuti pelatihan tersebut yang ingin saya bagikan kepada Bapak/Ibu guru atau orangtua siswa,sebagai acuan dalm membimbing pelajaran matematika putra putri bapak ibu dirumah.

MEMBONGKAR RAHASIA MATEMATIKA MENJADI LEBIH MUDAH DAN SANGAT MENYENANGKAN
2.PENJUMLAHAN BANYAK DIGIT (DUA BARIS)
Contoh:
1    2.   3
4    5    6  +
.............
Ini biasa kan anak pasti bisa menyelesaikannya,jawabannya adalah: 579 hasil dari:
1 + 4= 5
2 + 5= 7
3 + 6= 9
Nah,sekarang bagaimana jika menemukan soal ketika dijumlahkan kebawah hasilnya lebih dari sepuluh?
Contoh soal:
2 8 5 7 6
3 4 6 5 8  +
.............
Cara penyelesaian (perhatikan screenshot dibawah ini):


Penjelasan:

  • 2+3=5
  • 8+4=12 cara menyimpan hasil penjumlahan yang lebih dari 10 adalah simpan angka puluhannya agak tinggi dari bilangan yang lain (perhatikan screenshot cara menyimpan angka 12)
  • 5+6=11 simpan angka puluhannya agak tinggi dari bilangan yang lain (perhatikan screenshot cara menyimpan angka 11)
  • 7+5=12 simpan angka puluhannya agak tinggi dari bilangan yang lain (perhatikan screenshot cara menyimpan angka 12)
  • 6+8=14 simpan angka puluhannya agak tinggi dari bilangan yang lain (perhatikan screenshot cara menyimpan angka 14)
Langkah selanjutnya:
Tambahkan (perhatikan screenshot baris kedua dari bawah)
  • 5+1=6
  • 2+1=3
  • 1+1=2
  • 2+1=3
  •       =4



Kesimpulannya:
2 8 5 7 6
3 4 6 5 8  + hasil akhirnya adalah:
6 3 2 3 4
Bagaimana????
Mari sama-sama berlatih!

PENUTUP
Ucapan terimakasih untuk :
  1. AdiRESy (Adiluhung Retooling Education System)
  2. Yayasab Adiluhung Nusantara (YPAN)
  3. Mas Andi Suryawan,S.Si (Pemateri dan Penulis buku Matematika Mudah atau Gampang),terimakasih buku dan ilmunya,izin ilmunya saya kutif dan berbagi dengan yang lain
  4. Mas Aji Rahmat Musyafa (Pemateri dan panulus buku 30 tepuk Islami,dan buku Belajar mudah dan cepat menghafal matematika,IPA,IPS,Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan metode bernyanyi,serta CD kumpulan lagu anak-anak "Permata Syurga")
  5. Semua pihak penyelenggara pelatihan yang tidak kami sebutkan satu persatu
Semoga ilmunya bermanfaat,khususnya untuk saya pribadi (sebagai alumni peserta pelatihan),umumnya untuk semuanya.
Jika ada kesalahan kutif dan redaksi penulisan,kami mohon maaf,tidak bermaksud seperti itu,semata kesalahan saya sebagai manusia.

Terimakasih


Referensi:
  • Buku Matematika mudah atau gampang? (Membongkar rahasia Matematika menjadi lebih mudah dan sangat menyenangkan),Penulis Mas Andi Suryawan,S.Si

Rabu, 25 Oktober 2017

MATEMATIKA ITU MUDAH DAN MENYENANGKAN PART 1:PENJUMLAHAN SATU DIGIT


PENDAHULUAN

"Pelajaran apa sekarang ya?"
Tanya seorang anak pada temannya.
"Matematika!"
Spontan anak yang bertanya tadi lunglay,begitu mendengar jawaban tersebut.
Kesan pelajaran Matematika yang horor,mungkin bukan cuma dirasakan oleh anak tersebut,perasaan tersebut bisa saja dirasakan oleh anak yang lain,selain hal tersebut,apalagi ditambah dengan sikap gurunya yang tidak sabaran,killer bahasa anak-anaknya,maka lengkaplah kesan pelajaran matematika yang horor,menyerakan dan menegangkan tersebut.
Berangkat dari itu,saya ingin berbagi sedikit pemahaman tentang pelajaran matematika,ketika mengikuti "Pelatihan AdiRESy Matematika SMART Indonesia yang diselenggarakan oleh AKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dan Yayasan Sadiluhung Nusantara (YPAN),bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat pada hari Selasa s/d Kamis,tanggal 17-19 Januari 2017 di Kabupaten Bandung Barat.
Kesimpulan dari pelatihan tersebut Matematika itu mudah dan gampang,berikut paparan pengalaman saat mengikuti pelatihan tersebut yang ingin saya bagikan kepada Bapak/Ibu guru atau orangtua siswa,sebagai acuan dalm membimbing pelajaran matematika putra putri bapak ibu dirumah.

MEMBONGKAR RAHASIA MATEMATIKA MENJADI LEBIH MUDAH DAN SANGAT MENYENANGKAN
1.PENJUMLAHAN SATU DIGIT
Contoh:
2 + 5 + 7 + 4 =...
Cara penyelesaian:
Penjelasan:
2 + 5 = 7 selanjutnya 7 + 7 = 14,simpanlah angka ujungnya yaitu angka 4,karena aturan dasar penjumlahannya adalah ketika kita menjumlahkan angka dan hasilnya lebih dari 10,maa simpanlah angka ujungnya,contoh 14 maka yang disimpan angka 4 nya,nah...sebagai pengganti angka satunya coretlah angka 7 (lihat gambar),selanjutnya tambahkan angka 4 + 4=8,angka 8 simpan di ujung sama dengan pada nilai tempat puluhan,selanjutnya hitung berapa angka yang dicoret yaitu 1 angka yang dicoret,jadi angka 1 tersebut simpan didepan angka 8 sebagai satuan.
Kesimpulannya:
2 + 5 + 7 + 4 = 18
Bagaimana????
Mari sama-sama berlatih:
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 =??????
Ayo berapa hasil akhirnya!!!
Jika 45 berarti benar,jika bukan 45,ayo....cek lagi pekerjaannya!









PENUTUP
Ucapan terimakasih untuk :
  1. AdiRESy (Adiluhung Retooling Education System)
  2. Yayasab Adiluhung Nusantara (YPAN)
  3. Mas Andi Suryawan,S.Si (Pemateri dan Penulis buku Matematika Mudah atau Gampang),terimakasih buku dan ilmunya,izin ilmunya saya kutif dan berbagi dengan yang lain
  4. Mas Aji Rahmat Musyafa (Pemateri dan panulis buku 30 tepuk Islami,dan buku Belajar mudah dan cepat menghafal matematika,IPA,IPS,Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan metode bernyanyi,serta CD kumpulan lagu anak-anak "Permata Syurga")
  5. Semua pihak penyelenggara pelatihan yang tidak kami sebutkan satu persatu
Semoga ilmunya bermanfaat,khususnya untuk saya pribadi (sebagai alumni peserta pelatihan),umumnya untuk semuanya.
Jika ada kesalahan kutif dan redaksi penulisan,kami mohon maaf,tidak bermaksud seperti itu,semata kesalahan saya sebagai manusia.

Terimakasih


Referensi:
  • Buku Matematika mudah atau gampang? (Membongkar rahasia Matematika menjadi lebih mudah dan sangat menyenangkan),Penulus Mas AndiSuryawan,S.Si