Sabtu, 14 Oktober 2017

BELAJAR DARI KABAYAN


Siapa yang tidak kenal dengan tokoh imajinatif yang bernama Kabayan,nama itu begitu familiar dan melegenda,dulu sebelum kita tidur,sambil bercengkrama ditengah rumah yang disebut "imah Julang ngapak",atau "imah badak heuay"(Dua nama rumah adat sunda),dengan beralaskan "talupuh" yaitu alas duduk rumah yang terbuat dari bilahan bambu yang disasak,sehingga menjadi sebuah alas duduk satu fungsi dengan keramik saat ini,hanya beda bentuk saja,fungsinya sama.
Kita duduk melingkar,mengerubungi atau "ngaronyok"(istilah sunda),kakek sama Nenek,sambil disuguhin "bubuy sampeu" atau "kulub suuk",(istilah sunda),mendengarkan dongeng si kabayan.
Dan...dongeng yang sering terdengar adalah sebagai berikut:
  • Sikabayan ngala tutut
  • Sikabayan ngala nangka
  • Sikabayan hitut
  • Sikabayan marak
  • Sikabayan moro uncal
  • Dan lai-lain
Lalu...siapakah Sikabayan itu?
Jika pertanyaan itu saya ajukan sama anak-anak,jawabannya pasti beragam.
Ada yang menjawab bahwa sikabayan itu almarhum kang Didi Petet,mungkin yang menjawab karena telah menonton film yang berjudul sikabayan saba kota.
Atau...ada juga yang menjawab bahwa sikabayan itu almarhum kang Ibing,nah..mungkin karena sering menonton almarhum kang ibing yang selalu berpenampilan seperti kabayan dengan pakaian asat sunda,menyelempangkan sarung dan memakai kopiah agak miring.
Namun...siybayan bukwn itu,kaeena mereka itu orang yang berpenampiln seperti Kabayan.
Nah..menurut Wihioedia bahwa Kabayan merupakan tokoh imajinatif dari budaya Sunda yang juga telah menjadi tokoh imajinatif masyarakat umum di Indonesia. Polahnya dianggap lucu, polos,tetapi sekaligus cerdas. Cerita-cerita lucu mengenai Kabayan di masyarakat Sunda dituturkan turun temurun secara lisan sejak abad ke-19 sampai sekarang. Seluruh cerita Kabayan juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda yang terus berkembang sesuai zaman.
 Masuh menurut Wikipedia,ada beberapa karya sastra dan film seperti:


Sunting

BukuSunting

FilmSunting


Sifat dan watak sikabayan
  • orang yang Bijaksana
  • Pemberani
  • Cerdik,cerdas dan banyak akal
  • Jujur
  • Rajin
  • Teguh pendirian
  • Pandai
  • Hidup sederhana
  • Mempunyai harga diri
  • Pemaaf dan tidak pernah menyimpan dendam
  • Tidak mudah tersinggung meski dikritik maupun dihina
  • Banyak ide dan gagasan serta solusi setiap menghadapi permasalahan
  • Humoris dan santai dalam menghadapi permasalahan hidup
  • Mencintai daerahnya
  • Dan mungkin masih banyak lagi sifat dan watak sijabayan yang belum tergali oleh penulis
Sifat dan watak sikabayan tersebut diatas tergambar dari beberapa cerita atau dongeng tentang kabayan,dan sifat-sifatnya tersebut tidak ada salahnya jika kita berguru pada tokoh imajinatif ini.
Mari kita   bacakan,perdengarkan dan perlihatkan dongeng yang edukatif kepada anak cucu kita.

Referensi:
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabayan
  • Foto:https://bujanggamanik.files.wordpress.com/2007/11/gambar-21.jpg

Jumat, 13 Oktober 2017

PEREKAT PERSATUAN BANGSA:"GOTONG ROYONG"


MENGAPA SISWA SULIT BERTANYA

Jujur kita akui,bahwa kemampuan bertanya siswa kita rendah,sepertinya hanya untuk sekedar mengangkat tangan sajakosong bak ada beban yang begitu berat,bergelayut dipergelangan tangannya,pas mau berbicara,seperti tergembok dengan kunci gembok gudang yang sedemikan kuat,sehingga susah untuk berkata-kata.
Jujur juga  harus kita akui,bahwa kemungkinan kita bukannya membangkitkan keberanian siswa tapi mungkin saja kita malah menurunkan keberanian meteka,tidak ada salahnya kita evaluasi dan refleksi atas apa yang terjadi.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi keberanian siswa dalam bertanya berikut Tips dan Trik pemecahannya:
1.Faktor penyebab menurunnya keberanian siswa untuk bertanya
  • Kurangnya motivasi,baik dari diri sendiri maupun guru
  • Kurangnya kepercyaan diri siswa
  • Kurangnya konsentrasi siswa
  • Tidak adanya reward yang diberikan,baik dari guru maupun teman teman sekelasnya
  • Kurangnya latihan
  • Sikap guru
  • Kurangnya apresiasi dari teman sekelas
  • Takut salah

2.Tips dan Trik sederhana membangkitkan keberanian bertanya siswa
  • Selalu beri motivasi oleh guru agar tumbuh motivasi didalam diri siswa
  • Bangkitkan kepercayaan diri siswa,baik oleh guru,teman sekelas maupun oleh dirinya sendiri
  • Fokuskan konsentrasi siswa saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar,agar ketika KBM berlangsung,tudak ada sesuatu yang terlewatkan,baik ketika berduskusi maupun ketika ada penjelasan singjat dari guru
  • Berikan reward atau penghargaan ketika siswa bertanya,untuk tahap pemula,abaikan apakah pertanyaannya ada korelasinya dengan materi bahasan atau tidak,yang penting siswa sudah mulai berani bertanya,sambil diberi pemahaman,bagaimana cara mengajukan pertanyaan yang baik dan benar.Reward yang diberikan oleh guru bisa berupa pujian,sanjungan,atau dengan memberikan tanda,misal tanda bintang atau tanda jempol yang dipasangkan pada pakaiannya,atau benda lain yang dapat memotivasi siswa untuk giat bertanya,teman-temannya juga bisa memberijan reward dengan cara memberi tepuk tangan,mengacungkan jempol,atau melalui sebuah icebreaker yang dilakukan secara klasikal.,
  • Keberanian bertanya itu timbul melalui sebuah proses,prosesnya bisa berupa pembiasaan dengan sedikit paksaan,untuk tahap awal,guru mengkondisikan siswa untuk  melakukan diskusi dikelompoknya,dengan topik sesuai scenario pembelajaran,lalu setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas,kelompok lain diharuskan menanggapi dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas,sekali lagi abikan bentuk pertanyaanya,apakah ada korelasinya atau tidak,yang penting tumbuh kebernian dulu,eteanya guru bia memberikan evaluasi secara klasikal,baik kwalitas pertanyaan maupun keterkaitan pertanyaan dengan materi diskusi.
  • Faktor yang berhubungan dengan  sikap guru dantaranya sikap guru yang otoriter,guru bersikap seolah seorang penguasa dikelas,yang setiap ucapannya harus didengar tanpa memberi kesempatan jepada suswa untuk berpartisipsi,sehingga siswa menjadi apatis dan pemisip,sehingga memilih diam daripada bertanya malah mendapat masalah
  • Apresiasi dari teman menyumbang begitu besar pada minat dan keinginan siswa,yang terjadi malah sebaliknya,malah menurunkan minat siswa untuk bertanya,salah satu contoh ketika temannya bertanya,malah ditertawakan atau dicemooh,ini salah satu contoh apresiasi negatif yang dapat menurunkan keberanian siswa.
  • Perasaan takut salah juga merupakan salah satu penyebab tidak beraninya suswa untuk bertanya,kewajiban gurulah untuk selalu membangkitkan keberanian siswa dan meyakinkan bahwa andai salah pun ketika mengajukan pertanyaan,masih lebih baik daripada diam membusu.Jangankan ana-anak,orang dewasa pun terkadang mengalami hal yang sama,belum juga mulut terbuka,rasa takut salah,sudang menghadang terkebih dahulu,jadi tanamkan sejak dini,untuk tidak takut bertanya.

Jumat, 06 Oktober 2017

PANYARAM KISUNDA


Sampurasun
Naon ari Panyaram teh mang?
Panyaram teh Panyarek alo,atanapi "Larangan yang tidak boleh dilakukan",itu kalau kita traslat kedalam bahasa Nasional.
Seueur panyaram nu pernah kakuping atanapi pernah kaalaman kuurang sadayana,terutami ti sepuh-sepuh urang kapungkur,kalimahna pinuh ku siloka,pinuh ku muatan karakter.
Mung,simkuring sakedik prihatin,saupami pitutur sepuh kapungkur,didugikeun ka murangkalih zaman kiwari,rungah ringeuh nalika ngupingna ge,tah...dumasar kana hal eta,simkuring sasieureun sabeunyeureun,ngempel-ngempel pituah sepuh,manawa sareng manawi tiasa sakedik ngabantos,supado para nonoman teupareumeun obor.
Mangga diuningaan,sabagiam alit panyaram-panyaram sepuh urang,inshaallah ku simkuring dihartoeskeun kana bahasa Indonesia,sapertos dihandap ieu:
  1. Ulah beurat birit artinya jangan susah melakukannya kalau kita disuruh (perintah yang sifatnya baik
  2. Ulah hampang leungeun artinya jangan mudah memukul atau melakukan tindak kekerasan kepada orang lain maupun keluarga kita
  3. Ulah laer biwir artinya jangan mudah menceritakan aib atau kesalahan orang lain,keluarga maupun kesalahan diri kita
  4. Uah unggut kalinduan tong gedag kaanginana artinya hzus teguh pendirian
  5. Ulah pahilir hilir leuwi pagirang girang tampian atinya harus bersatu jangan bercerai berai
  6. Ulah kumeok memeh dipacok artinya jangan kalah sebelum bertanding
  7. Ulah panjang leungeun artinya jangan suka mencuri atau mengambil barang orang lain
  8. Ulah dugika jati kasilih ku junti artinya jangan melupakan jati diri kita
  9. Ulah careraman artinya jangan celamitan dengan barang atau sesuatu yang bukan milik kita
  10. Ulah diuk dina lawang panto artinya jangan diam ditempat yang sekiranya dapat mengganggu orang lain
  11. Ulah haripeut ku teuteureuyeun artinya jangan senang dulu saat kita mendapat rizki yang tidak jelas
  12. Ulah ngumbar amarah artinya jangan mengumbar napsu
  13. Ulah sirik pidik jail kaniyaya artinya jangan sirik sama orang lain
  14. Ulah pupulur memeh mantun artinya jangan dulu minta upah sebelum tugasnya selesai dikerjakan
  15. Ulah poho kana temah wadi artinya jangan lupa diri
  16. Ulah adigung adiguna artinya janan sombong
  17. Ulah nyolok mata buncelik artinya jangan mempersulit orang yang sedang susah
  18. Ulah ngaliarkeun taleus ateul artinya jangan menyebarluaskan aib orang lain
  19. Ulah lunca linci udar tina tali gadang artinya harus komitmen atau menepai janji atai kesepakatan yang telah dibuat
  20. Ulah poho kana purwadaksi artinya jangan lupa sarimana kita berasal
  21. Ulah getas harupateun artinya jangan terburu-buru dalam memutus suatu perkara
  22. Ulah biwir nyiru rombengeun artinya jangan menceritakan aib atau kejelekan orang lain

Aya keneh??
Mangga tambihan

Sabtu, 30 September 2017

PAKAKAS DAPUR ZAMAN BAHEULA:PANCARAKEN

Pancaraken,apa yah....?
Aneh,baru dengar!
Begitu kira-kira,illustrasi ketika saya bertanya kepada anak didik saya saat pelajaran bahasa sunda berlangsung,dan...jadilah sebuah bahasan yang menggelitik,karena ternyatadi era digital ini ada sebagian anak,tidak mengetahui perkakas dapur tempo dulu,serta menginspirasi saya untuk memposting artikel tentang PANCARAKEN tersebut.
Sengaja saya kemas pengantarnya dalam bahasa Nasional serta didalamnya jika menyebutkan sesuatu dalam bahasa sunda akan saya terjemahkan juga dalam bahasa Nasional,mudah-mudahan dapat membantu saudara-saudara kita yang belum memahami bahasa sunda.
Pancaraken (Bahasa sunda) adalah macam-macam perkakas dapur.
Berikut macam-macam perkakas dapur (Pancaraken) tradisional tempo doeloe,berikut gambarnya:

1.Ayakan (Bahasa Sunda)=  
  • Bahan terbuat dari bambu yang dianyam
  • Kegunaan untuk:
  1. Mengambil ikan kecil dari empang atau sungai
  2. Menjemur biji mentimun atau biji labubiasanya ayakan yang dipakai agak sedikit rapat anyamannya dimaksudkan agar bijinya tidak berjatuhan dan airnya mengalir melalui celah-celahnya.


2.Boboko (Bahasa Sunda)=Bakul nasi (Bahasa Indonesua)
  • Bahan terbuat Bambu yang dianyam
  • Kegunaan untuk:
  1. Menyimpan nasi


3.Jojodog (Bahasa Sunda)=
  • Bahan terbuat dari papan kayu yang disambung memakai paku
  • Kegunaan untuk:
  1. Duduk


4.Talenan (Bahasa Sunda)=Sengkalan (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari potongan papan kayu yang keras
  • Kegunaan untuk:
  1. Mengiris bumbu dapur,seperti bawang
  2. Mencincang daging


5.Dulang (Bahasa Sunda)=
  • Bahan terbuat dari Kayu yang keras,seperti kayu pohon nangkayang dipahat berlubang dengan model lebar keatas dan lancip atau makin kecil kebawah sebagai dudukannya
  • Kegunaan untuk:
  1. Memblak balik nasi (ngakeul dalam bahasa sundanya)
  2. Membuat uli,sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan.


6.Kastrol (Bahasa Sunda)=Kastrol
  • Bahan terbuat dari besi atau baja
  • Kegunaan untuk:
  1. Membuat nasi liwet


7.Langseng (Bahasa Sunda)=Langseng (Bahasa Indonesia)

  • Bahan terbuat dari aluminium
  • Kegunaan untuk:
  1. Memasak air
  2. Memasak nasi

8.Lulumpang (Bahasa Sunda)=Lumpang (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu keras 
  • Kegunaan untuk:
  1. Membuat rujak uleg
  2. Enumbuk bumbu


9.Pangarih (Bahasa Sunda)=Cukil (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu keras
  • Kegunaan untuk:
  1. Membolak balik nasi (ngakeul bahasa sundanya)


10.Hawu (Bahasa Sunda)=Tungku api/Perapian (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari tanah
  • Kegunaan untuk:
  1. Membakar kayu bakar untuk menanak nasi atau olahan yang lainnya

11.Parud (Bahasa Sunda)=Parut (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kaleng,yang diberi lubang dengan paku,kemudian diberi bingkai dari kayu untuk pegangan dan dudukan
  • Kegunaan untuk:
  1. Memarut kelapa,atau bumbu masakan lainnya seperti kunyit


12.Halu (Bahasa Sunda)=Alu (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu yang keras
  • Kegunaan untuk:
  1. Menumbuk padi,kopi 
  2. Memmbuat uli



 13.Songsong (Bahasa Sunda)=

  • Bahan terbuat dari ruasan bambu
  • Kegunaan untuk:
  1. Meniup perapian ditungku (hawu)

14.Mutu (Bahasa Sunda)=Ulekan (Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu atau batu
  • Kegunaan untuk:
  1. Mengulek bumbu dapur
  2. Mengulek sambal


15.Coet(Bahasa Sunda)=Cobek Bahasa Indonesia)
  • Bahan terbuat dari kayu atau batu
  • Kegunaan untuk:
  1. Ngulek bumbu
  2. Ngulek sambal
  3. Ngulek bumbu petis



 16.Seeng (Bahasa Sunda)=Dandang (Bahasa Indonesia)

  • Bahan terbuat dari aluminium
  • Kegunaan untuk:
  1. Menyangga benda yang digunakan ketika menanank nasi

17.Nyiru (Bahasa Sunda)=Tampi (Bahasa Indonesia
  • Bahan terbuat dari anyaman bambu
  • Kegunaan untuk:
  1. Menampi beras

Kamis, 28 September 2017

NGABEDAHKEUN

Sampurasun
Pikeun urang lemburmah,kecap NGABEDAHKEUN teh jigahna teuasing deui,kitu ge ketang keur urang lembur bahula,da dilembur ge ayeunamah,jarang aya nu ngabedahkeun teh,malahanmah mun sakalieun nanya kabudak ayeuna,rungah ringeuh,teuapaleun.
Ngabedahkeun teh nyaeta ngaboborkeun cai balong,nepika tinggal saeutik,nu diharep,supaya laukna teuhese dialana.
Ngabedahkeun zaman baheula biasana identik jeung lebaran,pangpangna lebaran idhul fitri da ari lebaran Rayagungmah jarang dibedahkeun balong teh.
Poe ngabedahkeuna,biasana mun isukan lebaran,tah poe ayeuna ngabedahkeun teh,bareng jeung poe kuramas.
Kabayang keneh,ba'da subuh teh geus mimiti disaatan,kuluwung na dibuka,terus disaring ku ayakan,supaya laukna teumilu palid kasolokan.
Rada beurang saeutik,nu lalajo geus pinuh dina galengan empang,lalajo nu boga empang nyiukan lauk,kayaning lauk mujaer can aya baheulamah lauk nila,terus lauk Tamakang katut Lele,meni opyak katempona ngarumpul na sirib,gubay-geboy lauk emasna dipirig ku tabeuhan dulag,waraas,can manggih deui suasana model kitu.
Sanggeus dianggap laukna geus beunang kabeh,kakara nu lalajo teh aranclub ka empang,salatna-saalatna,aya nu mekel ayakan,kempis jana wadahnaaya oge nu tangan kosong,ngandelkeun kaparigelan leungeuna,dina nyapaan lauk,nini-nini,aki-aki,nonoman awewe jeung lalaki nepika budak leutik,rame sukan-sukan,eak-eakan dibalong,neangan lauk nu mebes kana leutak mun seug aya nu meunang,tuluy surak,bari silih baledog ku leutak,laukna biasana ditiir ku jampang.
Ari nini-nini mah,aranteng nyairan boncenang atawa impun ku ayakan,sawarehna ngumpulkeun tutut jeung remis atawa kijing,hehe...araneh nya ngupingna,budak ayeunamah boa apaleun boa moal,da can puguh aya kijing na ge ayeunamah,cai empangna ge biasana ge cemer ku caisabun ayeuna mah.
Lamun nu nyalair geus naraek,tah....ayeuna mah bagean tukang ngala belut nu ancrub,bari mangul pacul,ramona nyolokan liang disisi balong,sangges dianggap liang belut,kakara pacul maen,kecruk liang dipacul nepika belutna beunang,belut balong tea nya badang nya panjagkoneng umyang warnana.
Cag ah
Urang teundeun dihandeuleum sieum,urang tunda dihanjuang siang,pikeun sampeureun jaga.
Haturnuhun....!


Referensi:

  • Foto dokumen pribadi


BIARKAN MEREKA TUMBUH KEMBANG SEBAGAIMANA LAYAKNYA ANAK

Melihat mereka bermain,bercanda dan bercengkrama dihalaman sekolah,rasanya kangen masa-masa seperti mereka,kalau bisa lahir kembali,hmm......tapi tidak ada yang kusesali sekaranf,karena masa kanak-kanaku telah kulalui dengan semestinya,layaknya aku seorang anak.
Terkadang,sedih dan miris dengan tumbuh kembang anak-anak sekarang,sedih,karena mereka tidah tumbuh kembang selayaknya anak-anak,artikel ini,kutulus,bukan untuk mencari siapa yang salah dan bertanggungjawab atas tumbuhkembang mereka,baik tumbuh kembang anak secara fisik maupun tumbuhkembang mereka secara sosial,tapi...artikel ini kutulis untuk sekedar refleksi,renungan dan bahan referensi serra evaluasi untuk kita semua,termasuk diri sata sendiri,mudah-mudahan bermanfaat.
Menurut Andriana (Andriana:2013),tumbuh kembang anak adalah suatu proses yang sifatnya kontinue,yang dimulai sejak dalam kandungan hingga dewasa.Didalam proses perkembangan anak terdapat masa-masa kritis,dimana pada masa tersebut diperlukan suatu stimulasi yang berpungsi agar potensi si anak berkembang.Perkembangan anak akan optimal jika terdapat interaksi sosial yang sesuai dengan kebutuhan anak diberbagai tahap perkembangannya.
Merujuk pada pendapat diatas bahwa Perkembangan anak akan optimal jika terdapat interaksi sosial yang sesuai dengan kebutuhan anak diberbagai tahap perkembangannya.Nah...kenyataannya terkadang kebutuhan anak tidak berbanding lurus dengan kesesuaiannya.
Mari kita lihat fakta,perbedaan pemenuhan kebutuhan dan interaksi sosial anak tempo doeloe dengan anak era digital sekarang ini:
  1. Tempo doeloe,sekedar untuk barang mainan saja kita membuat sendiri dengan berbagai cara,bisa meniru dari barang mainan teman sepermainan,bisa belajar atau diajarin orangtua sendiri,atau kreatif sendiri tanpa berguru,meniru,maupun diajarin oleh siapapun,manfaatnya,bisa kita rasakan,kita menjadi anak yang Mandiri dan KREATIF.Nah....anak sekarang,kalau mau sekedar mainan saja,cukup dengan modal merengek,simsalabim,mainan sudah terpegang ditangannya,tidak perlu bersusah payah,tidak perlu kreatifitas,cukup beli ketoko mainan ataupun pasar,selesai!Siapa desainnya sehingga anak kita tidak kreatuf cenderung tergantung sama orang lain,anak kita tidak mandiri dominan manja,jawabannya tidak usah dicari diluar lingkungan ruman.
  2. Tempo doeloe,baju yang kita pakai,cukup sederhana:baju tradisional,atau kaos oblong,atau pakaian sederhana lainnya yang sesuai untuk usia anak,sekarang,pakaian sudah beragam, banyak corak dan desain,dan...abrakadabra,apa yang dipilih,terkadang bajunya baju anak,tapi desain yang dipilihnya,desain untuk orang dewasa,sehingga jika dipakai anak,tubuhnya anak--anak,tapi penampilannya sudah bukan anak-anak lagi,anak kita sudah dikarbit,tumbuh dewasa sebelum waktunya,sispa desainnya sehingga anak kita terkarbit seperti,jawabannya ada dihati kita selaku orangtua
  3. Tempo doeloe,interaksi sosial kit TINGGI SEKALI,pulang sekolah bermain dengan teman sebaya,memainkan berbagai permainan tradisional,yang melatih anak bekerja sama,bersatu,saling menghargai,saling menghormati,dan kekompakan,seperti bermain kelereng,main lompat tali,main layangan,main galah asin,main gatrik,dan sebagainya,sekarang....anak kita asyik sendiri,main hape,main game dan kegiatan individual lainnya,siapa desainnya jika anak kita menjadi begitu individualistis,jawabannya ada dihati kita tentuny.
  4. Tempo doeloe,saya masih ingat,kalau pulang mengaji,disuruh belajar,kalau tidak menurut pasti kena cepretan sapu lidi,sambil berurai air mata,saya belajar dan mengerjakan peer sekolah,sekarang.....(??),jawabannya mari kita tinjau rumah masing-masing,sudahkah anak kita disuruh mengaji,dan anak kita mengaji,sudahkah anak disuruh belajar dan merekapun belajar??
Hal-hal kecil diatas,bukan bermaksud mengorek masa emas ketika kita kanak-kanak,dan membandingkannya dengan masa kanak-kanak anak kita sekarang,karena anak kita sekarang adalah hasi didikan dan bimbingan kita selaku orangtua,dan..solusi bijaknya adalah fefleksi dan introspeksi diri:sudahkah kita sebagai orangtua memberi didikan dan bimbingan yang baik terhadap anak-anak kita.
Terimakasih sudah mampir di blog saya,saran dan masukan,silahkan publiesh dikolom komen.
Mohon maaf tidak bermaksud mengguru apalagi menjadi guru untuk orang lain,cukup saja saya menggurui dan menjadi guru untuk diri saya dan keluarga,saya hanya berbagi semoga menginspirasi.
Salam BLOGGER!

Referensi:

  • Andriana:2013
  • Foto dokumen pribadi