Menulis judulnya saja sudah lucu,selucu ketika pertama kali sya dengar kata itu ketika mengikuti Bintek penyusunan Kontruksi tes ulangan akhir semester (UAS)untuk pengguna kurikulum 2006,dan Penilaian Akhir Semester (PAS) semester ganjil,pada tanggal 27 Oktober 2017,saat itu Bapak Kepala UPT diberi kesempatan oleh Bapak Pengatur acara,untuk memberikan sambutan,yang menarik perhatian saya ya.....seperti judul artikel diatas,awal mendengar,dalam hati sempet protes:"kok bisa-bisanya Guru Pembelajar dianalogikan dengan tukang mancing?",setelah saya simak dari awal sampai akhir pidato sambutannya,banyak benernya juga,mari kita amati tokoh utama artikel ini,yaitu SI TUKANG MANCING:
- Tukang mancing selalu mempersiapkan bahan-bahan pancingannys terlebih dahulu,minimal kalau besok rencana mau mancing,malamnya sudah dipersiapkan dengan matang
- Tukang mancing selalu punya solusi,jika ian yang dipancing tidak mau memakan umpan yang dipasang,misalnya lumut,maka dia akan menggantinya dengan umpan yang lain,misalnya umpan cacing,begitu seterusnya,sampai berhasil mendapatkan ikan yang dipancingnya
- Tukang pancing,mengenal sekali karakteristik jenis ikan yang dipancingnya,dengan demikian dia mengetahui umpan yang cocok untuk pancingannya,contoh jika ikan targetnya ikan nila maka dia akan membawa umpan yang cocok untuk ikan nila misalnya lumut,cacing atau pelet
Tapi....sebentar,jangan menyanggah dulu,ada baiknya kita simak lebih mendalam,maksud saya:
- Kita sebagai guru pembelajar,bisa belajar dari siapa saja,termasuk dari tukang pancing,bukan kita malah jadi ikut mancing,akan tetapi ada beberapa hal yang dapat kita tiru dari tukang pancing,misalnya:
- Jika tukangg mancing selalu mempersiapkan bahan-bahan pancingannys terlebih dahulu,minimal kalau besok rencana mau mancing,malamnya sudah dipersiapkan dengan matang,aplikasinya dalam kegiatan kita sebagai guru pembelajar adalah kita persiapkan bahan-bahan kegiatan belajar mengajar kita malam harinya (seperti RPP,Alat preraga,alat evaluasi,bahan diskysi,metodenya,pendekatannya,dan lain-lain sesuai kebutuhan),biar besok hari saat KBM kita sudah siap tempur mengadakan kegiatan belajar mengajar,kita menjadi lebih siap mendidik,mengajar dan membimbing para siswa kita.
- Tukang mancing selalu punya solusi,jika ikan yang dipancing nya tidak mau memakan umpan yang dipasang,misalnya lumut,maka dia akan menggantinya dengan umpan yang lain,misalnya umpan cacing,begitu seterusnya,sampai berhasil mendapatkan ikan yang dipancingnya,pelajaran yang dapat diambil dari sifat pemancing seperti ini adalah bahwa kita sebagai guru pembelajar,tidak kenal kata menyerah,banyak solusi dan gagasan,selalu ada second opinion untuk menghadapi masalah pembelajaran,jika menemui masalah dalam pembelajaran,misalnya dalam hal metodenya kita bisa menggunakan metode yang lain atau pendekatan yang lain,begitu seterusnya sampai kita berhasil mengantarkan anak didik kita memahami bahasan atau materi yang dipelajarinya.
- Tukang pancing,mengenal sekali karakteristik jenis ikan yang dipancingnya,dengan demikian dia mengetahui umpan yang cocok untuk pancingannya,contoh jika ikan targetnya ikan nila maka dia akan membawa umpan yang cocok untuk ikan nila misalnya lumut,cacing atau pelet,hikmah yang dapat kita ambil,bahwa kita sebagai guru pembelajar harus mengetahui karakteristik peserta didik,dengan demikian kita dapat membuat scenario pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya masing-masing,Baik itu metodenya maupun pendekatannya.
- Tukang pancing itu sabar,dia akan terus berusaha dan berihtiar dengan berbagai daya upaya,begitupun kita selaku guru pembelajar,kita harus sabar menghadapi peserta didik dengan karakteristiknya yang beragam,wataknya yang berbeda,sifatnya yang bermacam-macam,serta daya tangkapnya yang berbeda-beda dalam menghadapi kegiatan belajar mengajarnya.
Demikian pelajaran yang dapat kita ambil dan modipikasi dari seorang yang namanya Tukang Pancing,satu hal yang sama meski profesi berbeda:
- Tukang pancing selalu mengupgrade dirinya,untuk menjadi pemancing PROFESIONAL.
- Kitapun selaku guru pembelajar,harus senantiasa mengupgrade diri kita agar kita menjadi GURU YANG PROFESIONAL
Salam Guru Pembelajar,tiada hari TANPA BELAJAR!