Selasa, 05 September 2017

MODIFIKASI MENU RESEP PEDAGANG DIKELAS


Pedagang, sebuah kata yang familiar ditelinga kita,dimana-mana ada,dikampung dikota,dipelosok ditengah kota,dipasar maupun diterminal,bahkan dilingkungan sekolah sekalipun,mereka ada.
Boleh dong kita iri pada mereka,tapi bukan iri atas pendapatannya,melainkan iri atas kepiawaiannya memikat pembeli.
Iseng,saya perhatikan para pedagang yang berjualan disekitar sekolah,baik dari sisi sang pedagang maupun dari sisi sang pembeli:
Ini hasil ibservasinya:
  1. Mereka (Pedagang),datang sebelum calon pembeli (para siswa) datang
  2. Mereka (Pedagang),mepersiapkan barang dagangannya sebelum calon pembeli (para siswa) datang.
  3. Mereka (Pedagang) dengan ramah menawarkan barang dagangannya ketika calon pembeli menghampiri.
  4. Mereka (Pedagang),dikangenin sama calon pembeli,terbukti,begitu sang calon pembeli tiba, mereka langsung mengerubutin pedagang,seolah lupa bahwa mereka punya kewajiban bertugas membersihkan kelas.
Hebat kan?
Itu sebagian kecil,hal yang saya amati.
Lalu saya refleksikan hasil observasi sederhana tersebut,Bagaimana jika resep pedagang dalam mempersiapkan dan  melayani pembeli tersebut diaplikasikan dikelas,tentu saja setelah dimodipikasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berbeda.
Dan,ini hasil modifikasinya:
  1. Jika mereka (Pedagang),datang sebelum calon pembeli (para siswa) datang,kita pun sebagai guru,harus datang sebelum para siswa datang
  2. Jika mereka (Pedagang),mepersiapkan barang dagangannya sebelum calon pembeli (para siswa) datang,begitupun dengan kita (Guru),kita memang seharusnya mempersiapkan dan merencanakan Skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan esok hari.
  3. Jika mereka (Pedagang) dengan ramah menawarkan barang dagangannya ketika calon pembeli menghampiri, begitupun kita (Guru),kita harus ramah dalam membimbing para siswa,santun dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa,sehingga para siswa terpikat dan tertarik untuk belajar.
  4. Jika mereka (Pedagang),dikangenin sama calon pembeli,terbukti,begitu sang calon pembeli tiba, mereka langsung mengerubutin pedagang,seolah lupa bahwa mereka punya kewajiban bertugas membersihkan kelas,begitupun kita(Guru),buatlah hati para siswa selalu terpaut pada kita,sehingga kehadiran kita dikelas selalu dinanti dan dikangenin,para pedagang berusaha keras dengan berbagai cara untuk menarik calon pembeli, nah...hal tersebut juga dapat diterapkan dikelas,kitz (Guru),harus berusaha keras menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan.
Demikian bahasan singkat ini,mudah-mudahan bermanfaat,satu hal yang harus kita ingat,bahwa Belajar bisa dari siapa saja,darimana saja dan kapan saja.

Referensi:
Foto koleksi pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar