Mendengar kata bermain,terbayang sebuah kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang:
- Tidak bermanfaat
- Tidak berguna
- Tidak mendidik
- Membuang-buang waktu
- Dan pendapat negatif lainnya
A.Pengertian bermain
1.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bermain yaitu:
bermain/ber·ma·in/ v melakukan sesuatu untuk bersenang-senang: adiknya sedang - di taman;- air basah, - api letup, - pisau luka, pb tiap perbuatan atau pekerjaan ada akibatnya (risikonya);- akal mengenakan tipu daya; - api 1 melakukan permainan dengan api; 2 ki melakukan sesuatu yang berbahaya; 3 ki bermain cinta; bermain serong; - budibermain akal; - kayu main kayu; - muda berhubungan dengan wanita lain bukan istrinya; bermukah; bermuda;2.Menurut para ahli
- M.Hariwijaya(2009:103):Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak secara berulang-ulang demi kesenangan tanpa adanya tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
- Garvey (2002:110),dalam salah satu tulisannya mengemukakan adanya lima pengertian yang berkaitan dengan bermain yaitu:
- Bermain adalah sesuatu yang menyenangkan dan memiliki miai positif bagi anak.
- Bermain tidak mempunyai tujuan ektrinsik,namun motivasinya lebih bersifat instrinsik.
- Bermain bersifat spontan dan sukarela,tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh anak.
- Bermain melibatkan peran aktif keikutsertaan anak
- Bermain memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain misalnya kemampuan kreatifitas,kemampuan memecahkan masalah,belajar bahasa,perkembangan sosial dan lain sebagainya.
Jika pertanyaannya,"pentingkah bermain bagi anak?",jawabannya,"penting",karena bermain bagi anak adalah hak yang harus dipenuhi sesuai dengan tumbuh kembang anak,dan kata bermain itu sendiri tidak terlepas dengan kata permainan yang dilakukan oleh anak ketika bernmain,dan permainan merupakan aktivitas bermain anak yang mempunyai manfaat bagi anak,diantaranya?
- Memahami dirinya dan temannya,ketika anak bermain,terjadi proses memahami dirinya sendiri dan memahami teman-teman disekitarnya,dalam proses pemahaman ini,anak akan belajar memahami:watak dan sifanya,watak dan sifat temannya,memahami bagaimana mengendalikan diri,serta kamph memahami situasi dan kondisi.
- Belajar memahami aturan,dalam sebuah permainan anak pun ya aturan main yang tidak tertulis dan wajib dipahami oleh mereka.
- Belajar saling menghargai,lihatlah ketika anak bermain kelereng,semua ada gilirannya,kapan dia harus menembak kelereng temannya,kapan giliran temannya menembak kelerengnya,semua berjalan begitu harmonis,tanpa adanya wasit yang mengatur,tapi teratur,karena semua pemain saling menghargai.
- Belajar lapang dada,karena yang namanya permainan,tentu akan ada yang menang dan kalah,disitulah managemen Fair Play tingkat dasar dibentuk,mereka lapang dada menerima kekalahan,lihatlah permainan "hadangan"dan "permainan balap bakiak".
- Menyehatkan Fisik,disadari atau tidak oleh anak,permainan dapat menyehatkan fisik anak dan tetap bugar,kita lihat contoh permainan "galah asin" atau "hadangan","Bancakan",atau permainan "Rebon",yang memerlukan olah fisik,karena harus berlari,meloncat dan sebagainya.u
- Belajar bekerjasama,lihatlah permainan "Endog-endogan" dan "permainan oray-orayan",permainan tersebut memerlukan kerjasama Team yang solid untuk dapat memenangkan pertandingan.
- Mengembangkan kecerdasan emosi atau Emotional Quotion (EQ),yaitu kemampuan seseorang untuk menerima,menilai,mengelola,serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya,lihatlah ketika anak bermain layang-layang,kecerdas EQ mereka dilatih sejak pembuatan hingga menerbangkannya,berjuang dengan penuh sabar,lari sana lari si mencari arah angin hingga berhasil menerbangkn layangannya.
- Mengembangkan jecerdasan intelektual atau Intelegence Quotient (IQ),lihatlah ermainan congklak,dalam permaianan tersebut diperlukan kecerdasn intelektual agar anak dapat mengumpulkan lebih banyak biji dari lawan mainnya.
- Meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak,ketika anak melakukan aktifitas bermain,suda dipastikan mereka berkelmpok dan dilakukan dengan masal,saat itulah mereka bersosialisasi dengan teman barunya.
- Menghindarkan anak menjadi asosial,anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu bergaul dengan irang lain,supel dan mudah bersosiaisasi.
- Beri pemahaman tentang bagaimana memanage waktu,kapan saatnya bermain,kapan saatnya belajar.
- Bimbing dan awasi ketika anak bermain
- Bawei untuk selalu mengingatkan anak agar tidak lupa waktu ketika bermain
- Arahkan anak kita dalam bermain agar permainannya menjadi permainan yang edukatif.
Daftar Rujukan
- https://kbbi.web.id/bemain
- http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/pengertian-bermain-konsep-pendidikan.html diakses 19 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar