Tidak terasa ya,perasaan baru kemarin,kita mendaftarkan anak,baik ke jenjang SD,SMP maupun SMA,sekarang tinggal hitungan bulan,anak kita sudah akan melaksanakan ujian,siswa SD sekitar minggu kelima bulan April,SMP minggu keempat dibulan April dan anak kita yang di SMA sekitar minggu pertama dibulan April,kalau dihitung dengan jari berarti tinggal dua bulanan lagi,nah....ini yang harus benar-benar dipersiapkan:
- Belajarnya yang harus dioptimalkan,agar begitu masuk musim ujian,anak kita sudah "ready" dan siaptempur.
- Kelanjutan studinya
Kenapa melanjutkan sekolah atau studi putra putri kita harus dipersiapkan dan direncanakan?ini diantaranya jawabannya:
- Supaya putra pitri kita tidak salah dalam menentukan pilihannya.
- Supaya putra putri kita dapat melanjutkan sekolah kesekolah yang sesuai dengan minat,bakat dan kemampuannya.
- Supaya putra putri kita dapat senang,tenang dan nyaman disekolah atau kampus pilihannya.
- Supaya putra putri kita dapat sungguh-sungguh dalam belajarnya,karena biasanya jika mereka sekolah ditempat yang mereka idolakan,dapat memotivasi semangat belajarnya.
Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak!
Karena ada dua tipe orangtua dalam hal ini,yaitu:
- Tipe orangtua yang menyerahkan sepenuhnya kepada putra putrinya,mau melanjutkan sekolah kemana juga dipersilahkan dan didukungnya.
- Tipe orangtua yang menentukan pilihan sekolah buat anaknya,suka atau tidak,pokonya kamu harus sekolah disekolah yang diinginkannya
- Tipe orangtua dan anak yang Demokratis,artinya antara orangtua dan anak terjalin sebuah komunikasi yang baik,sang anak tidak serta merta menentukan pilihannya ,akan tetapi mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan kedua orangtuanya,mendengarkan pertimbangan dan pendapat kedua orangtuanya,pun orangtuanya,tidak serta merta mengharuskan sang anak sekolah disekolah yang dipilihnya,akan tetapi sebelumnya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan sang anak dan mendengar pendapat serta pertimbangkan,jika keduanya telah sama-sama mengerti dan sama-sama memahami pendapat dan pertinbangannya,akan lahir sebuah keputusan bersama.
- Orangtua tidak memaksakan kehendaknya kepada sang anak
- Anak tidak memaksakan kehendaknya kepada orangtuanya
- Berkomunikasilah dengan baik,antara orangtua dan anak agar terjalin sebuah keputusan bersama yang didasari oleh saling memahami dan saling mengerti.
- Nilai akademik sang anak,lihat dan analisis nilai akademiknya
- Setelah dianalisis akan tetapi orangtua tidak bisa menentukan tindak lanjutnya,maka Komunikasikanlah dengan bapak atau ibu gurunya disekolah,kemana cocoknya anak kita melanjutkan sekolah dengan perolehan nilai akademiknya.
- Analisis kecenderungan minat dan bakatnya,jika orangtua belum bisa menganalisis minat dan bakat anaknya,ini juga perlu dikomunikasikan dengan bapak dan ibu gurunya,yang inshaallah mempunyai kompetensi dibidang itu,dengan dan mintai saran dan pendapatnya, atau datang ke Psikolog anak untuk mengetahui potensi serta kecenderungan minat dan bakat anak kita.
- Jika sudah siap dengan semua argumen dan bukti akademik sang anak,maka segera komunikasikan dengan putra putri kita,sebelum pelaksanaan ujian,agar mereka sudah mempunyai pegangan tentang kelanjutan studinya,memang seharusnya (walaupun bukan sebuah keharusan),antara orangtua dan anak sudah menentukan pilihan kelanjutan studinya kelak,begitu sang anak memasuki kelas 6 untuk SD,kelas VII untuk SMP dan kelas X untuk SMA,agar mereka lebih dini mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
"Warisi anak kita dengan ilmu,karena ilmu tidak akan habis dibagi,dan tidak akan hilang dan terbuang"