Senin, 11 Desember 2017

BAGAIMANA CARANYA AGAR POTENSI MENJADI PRESTASI


Semua peserta didik memiliki potensi, namun tidak semua potensi itu berbuah manis menjadi sebuah prestasi.
Potensi itu jika dianalogikan adalah sebuah intan dan intan  tidak akan berubah menjadi sebuah berlian yang kemilau dan mempesonakan setiap mata yang memandangnya,tanpa adanya sentuhan seorang ahli atau seorang penggosok intan yang kompeten di bidang pengolahan intan,dan mengerti kaidah-kaidah dalam memotong dan membentuk intan hingga menjadi sebuah berlian yang mahal dan mewah.
Begitulah alur sebuah potensi yang dimiliki oleh seonggok batu yang diberi nama intan.
Begitupun potensi yang dimiliki oleh peserta didik kita, potensi memerlukan sentuhan seorang ahli untuk membentuknya, bagaimana cara membentuknya hingga membuahkan sebuah prestasi? Berikut pembahasannya:
Pada postingan sebelumnya saya telah mempublikasikan sebuah artikel yang berjudul mengenal, memahami dan mengembangkan potensi peserta didik,nah, Sekarang bagaimana supaya potensi tersebut berbuah prestasi,yaitu melalui :
1.Pembinaan 
pembinaan/pem·bi·na·an/ n 1 proses, cara, perbuatan membina (negara dan sebagainya); 2 pembaharuan; penyempurnaan; 3 usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik;- bahasa upaya untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa, antara lain mencakupi peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa yang dilakukan misalnya melalui jalur pendidikan dan pemasyarakatan; - hukum kegiatan secara berencana dan terarah untuk lebih menyempurnakan tata hukum yang ada agar sesuai dengan perkembangan masyarakat; - kesatuan bangsapenyatuan bangsa dan golongan keturunan asing dengan cara sedemikian rupa sehingga dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, kesukuan dan keturunan sudah tidak sesuai lagi untuk dikembangkan; - watak pembangunan watak manusia sebagai pribadi dan makhluk sosial melalui pendidikan dalam keluarga, sekolah, organisasi, pergaulan, ideologi, dan agama
Jadi,menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa arti dari Pembinaan seperti yang tertera pada arti pada angka nomor 3 adalah  3 usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik;
Pembinaan potensi peserta didik inipun bertujuan agar memperoleh hasil yang lebih baik, yaitu sebuah prestasi.Pembinaan dapat dilakukan ditempat-tempat berikut:
  • Disekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan sejenis lainnya oleh seseorang yang mempunyai kompetensi khusus dibidangnya,bisa oleh guru olahraga atau guru lain yang kompeten di bidangnya,atau dibina oleh pelatih khusus dari luar lingkungan sekolah yang lebih professional dibidangnya.
  • Diluar lingkungan sekolah, pembinaan potensi peserta didik yang dilakukan diluar sekolah banyak dan beragam, diserahkan kepada pilihan orangtua siswa,bisa melalui klub-klub olahraga,bisa juga di SSB atau Sekolah Sepakbola bagi peserta didik yang memiliki potensi dibidang sepakbola,les piano,les tari,baik tarian tradisional maupun modern,les musik,dan lain-lain, banyak dan beragam,sehingga orangtua Siswa mempunyai banyak referensi tempat dan jenis pilihan untuk membina potensi anaknya. 
  • Selain pembinaan yang dilakukan seperti tersebut diatas, potensi peserta didik ataupun anak tersebut juga perlu diberikan pengalaman bertanding, dengan sering mengikuti event-event kejuaraan, mulai dari tingkat sekolah, tingkat desa atau kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten,dan seterusnya.Salah satu contoh adalah dengan diselenggarakannya agenda rutin kegiatan O2SN,mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat Nasional.
Demikian,semoga bermanfaat!

Daftar Referensi:

  •  https://kbbi.web.id/pembinaan

2 komentar:

  1. potensi siswa sangat beragam tinggal kejelian guru juga orangtua dalam menindaklanjuti...jika ada kepedulian dari mereka yang berkompeten

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betulll Bu Lat,kejelian guru dan orangtua terkadang tidak bisa mendeteksinya, salah satu contoh, ada seorang anak yang kerjaannya mukul- mukul sesuatu, misalnya bangku klw disekolah atau alat dapur klw dirumah,coba disikapi dg serius baik oleh guru maupun orangtuanya,jgn-jgn itu potensi

      Hapus